Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENATAAN RUANG PADA KAWASAN ISLAMIC CENTER DI KOTA DUMAI SEBAGAI PERWUJUDAN ARSITEKTUR MELAYU M. Fithrah Ramadhan; Hendri Silva; Wati Masrul
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5735

Abstract

Dumai merupakan kota di pesisir pantai pulau Sumatera yang dikenal sebagai kota berbasis budaya Melayu dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Terkait dengan hal tersebut keberadaan Islamic Center berfungsi sebagai  pusat agama, dan kebudayaan Islam. Adapun tujuan penelitian ini yaitu menyusun rencana dan program serta konsep dasar rancangan yang selanjutnya ditransformasikan kedalam model rancangan Islamic Center. Sasaran penelitian ini adalah mewadahi aktivitas dan memfasilitasi kegiatan keagaamaan yang dilengkapi dengan fasilitas pendukungnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan analisis terhadap aspek manusia, aspek lingkungan, dan aspek bangunan. Hasil dari penilitian ini berupa temuan rencana program, besaran ruang dan konsep perancangan yang selanjutnya ditransformasikan kedalam bentuk penataan ruang pada kawasan Islamic Center di Kota Dumai sebagai perwujudan arsitektur Melayu.
PUSAT KEGIATAN INDUSTRI KREATIF SABUT KELAPA DI KECAMATAN PULAU BURUNG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU Ihsan Kurniawan; Titin Sundari; Hendri Silva
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5736

Abstract

Kecamatan Pulau Burung merupakan daerah perkebunan kelapa hibrida yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani perkebunan kelapa. Produksi kelapa hibrida tahun 2017, berdasarkan data Badan Pusat Stastistik Kabupaten Indragiri Hilir, Kecamatan Pulau Burung sebesar 13.474.411 kg/tahun. Proses pengolahan buah kelapa menghasilkan limbah berupa sabut kelapa yang dapat digunakan sebagai bahan baku industri kreatif. Buah kelapa Saat ini hanya dimanfaatkan menjadi minyak yang berasal dari daging kelapa yang diolah dan air kelapa diolah menjadi minuman air kelapa, sedangkan bagian lain dari kelapa seperti sabut kelapa yang masih belum dimanfaatkan dan masih dianggap sampah oleh masyarakat. Sabut kelapa dalam hal ini menimbulkan permasalahan bagi masyarakat seperti penumpukan sampah yang dapat menyebabkan sarang hama dan terjadi polusi udara ketika pembakaran. Solusi dari permasalahan tersebut ialah dibutuhkan sebuah tempat untuk pengolahan sabut kelapa, seperti pusat kegiatan industri kreatif sabut kelapa di Kecamatan Pulau Burung. Perancangan pusat kegiatan industri kreatif sabut kelapa bertujuan untuk menemukan planning dan programming. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menganalisis terhadap aspek industri, aspek manusia, aspek lingkungan, aspek tema, dan aspek bangunan. Hasil dari analisis dan pembahasan berupa konsep dengan penerapan arsitektur hijau berdasarkan green building council Indonesia pada bangunan dan menghasilkan sebuah pra rancangan.
PERANCANGAN MUSEUM SULTAN SYARIF KASIM II DI PEKANBARU Sri Rahayu Meiselina; Hendri Silva; Boby Samra
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5737

Abstract

Sultan Syarif Kasim II adalah Sultan terakhir dari Kerajaan Siak yang merupakan Pahlawan Nasional dari Riau. Beliau di kenal memiliki tindakan-tindakan heroik untuk bangsa dan Negara, ini dibuktikan dengan menyumbangkan harta kekayaannya sebesar 13 juta gulden untuk mendukung pemerintah RI, sebagai wujud penghormatan untuk mengingat jasa yang di miliki Sultan Syarif Kasim II maka di butuh kan wadah berupa museum sebagai pusat informasi, budaya dan pendidikan. Museum berfungsi menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang sejarah pahlawan serta memamerkan  nilai seni dan ilmu pengetahuan. Adapun metode penelitian yang di gunakan berupa metode kualitatif dengan melakukan analisis terhadap pelaku/manusia, lingkungan/tapak, tema dan bangunan. Tujuan dari penelitian ini guna menghasilkan rencana besaran ruang dan konsep perancanga yang selanjutnya di tranformasikan dalam bentuk model rancangan Museum Sultan Syarif Kasim II dengan menggunakan pendekatan tema arsitektur analogi expresionis.
PERANCANGAN PEKANBARU CREATIVE CENTER DI KAWASAN ARIFIN AHMAD M. Sabri Novianto; Agus Basri Saptono; Hendri Silva
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5738

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu elemen penting dalam menciptakan manusia untuk memiliki pemikiran yang berkualitas dan berintegritas. Oleh karena itu, dizaman sekarang ini kita dituntut untuk memiliki kreativitas yang tinggi, untuk persaingan yang ada pada saat ini. Pengembangan kreativitas diharapkan mampu menciptakan sumber daya manusia yang mempunyai inovasi. Hal itu yang akan mendorong para sumber daya manusia tersebut untuk berkreasi dan berkarya ditengah persaingan yang ketat. Untuk mengatasi kebutuhan ini Pekanbaru membutuhkan adanya peningkatan fasilitas pendidikan formal yang memadai, selain itu pendidikan informal juga dibutuhkan untuk mengembangkan potensi, bakat, dan kreativitas secara maksimal yang tidak didapatkan di pendidikan formal. Pendidikan informal mempunyai peran besar dalam dunia kreatif hal itulah yang mendorong berdirinya “Pekanbaru Creative Center” di kota Pekanbaru. Tujuan perencanaan  Pekanbaru Creative Center  ini memfasilitasi untuk pengembangan enam sektor industri kreatif yaitu dalam bidang fashion, kerajinan tangan, musik dan seni pertunjukan, foto dan vidiography, percetakan, dan animasi. Sasaran pada bangunan ini adalah seluruh pelaku penggiat industri kreatif , terutama yang memiliki kreativitas dan integritas yang tinggi. Seluruh kegiatan pada bangunan ini ditransformasi ke dalam bentuk model rancangan, dengan tema yang diambil adalah “Pendekatan Perancangan melalui Analogi  Linguistik Model Ekspressionis untuk mewujudkan ekspresi bangunan”.
Perencanaan Hotel Resort Pulau Jemur Dengan Pendekatan Arsitektur Tradisional Rizki Kurnia Arum; Hendri Silva; Imbardi Imbardi
JURNAL TEKNIK Vol. 12 No. 2 (2018)
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v12i2.1812

Abstract

Pulau Jemur berada di Kabupaten Rokan Hilir, pulau ini terletak disebelah timur laut dan berjarak sekitar 700m dari pulau labuhan bilik, Pulau ini merupakan gugusan Kepulauan Aruah. Pulau Jemur memiliki potensi alam yaitu pasir putih, penangkaran penyu, sunrise, batuan terjal dan lain sebagainya. Selain untuk berwisata pulau ini dapat dijadikan sebagai pusat edukasi penangkaran penyu. Terkait dengan hal tersebut dibutuhkan perencanaan akomodasi seperti perencanaan Hotel Resort dengan pendekatan Arsitektur Tradisional. Adapun tujuan perencanaan yaitu untuk menemukan planning dan programming serta konsep perancangan Hotel Resort Pulau Jemur. Metode penelitian yang di gunakan yaitu metode analisis terhadap pelaku/manusia, metode analisis lingkungan, dan metode analisis bangunan. Adapun hasilnya berupa konsep dengan penerapan Arsitektur Tradisional suatu bangunan dan menghasilkan hasil sebuah rancangan.
Pendekatan Rancangan Museum Tenas Effendy Terhadap Prinsip-Prinsip Arsitektur Melayu ADHA SUHENDRI; Hendri Silva; Sudarmin Sudarmin
JURNAL TEKNIK Vol. 12 No. 2 (2018)
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v12i2.1832

Abstract

Tenas Effendy merupakan seorang budayawan yang terkenal di provinsi riau. Karya-karya Tenas Effendy banyak digunakan dalam memajukan kebudayaan melayu provinsi riau.Karya tenas Effendy yang paling terkenal adalah Tunjuk Ajar Melayu. Untuk mengenang jasanya serta menyimpan karya-karya Tenas Effendy tersebut maka diperlukan upaya dalam merencanakan sebuah museum. Tujuan Perencanaan ini agar tersusunnya sebuah Planning dan Programing serta konsep rancangan museum Sasaran dari perencanaan museum Tenas Effendy adalah bagaimana museum tersebut dapat mewadahi karya-karya, mewadahi aktifitas museum, mewadahi sebuah tempat kegiatan edukatif, mewadahi kegiatan rekreatif, Serta mewadahi tempat pemajangan karya-karya Tenas Effendy sendiri. Untuk merencanakan museum perlu adanya pembahasan terhadap aspek manusia, Fungsi, Lingkungan dan tapak serta bangunan yang kemudian dilakukan analisis. Adapun hasil akhirnya adalah Tersusunnya Planning dan Programing serta konsep perancangan museum tenas effendy terhadap pendekatan prinsip-prinsip arsitektur melayu yang selanjutnya dalam bentuk desain dan `rancangan.