Pasien TB paru pada akhirnya akan mengalami keadaan gizi buruk dan menurunnya respon imun. Kemoterapi dengan menggunakan obat-obatan TB merupakan langkah yang efektif untuk mengobati penyakit ini, tetapi mempunyai pengaruh negatif terhadap keseimbangan mikropola usus inflamasi karena infeksi TB paru, menurunkan pengaturan sintesa zat gizi dan menurunkan nafsu makan, sehingga terjadi kekurangan gizi. Penelitian bertujuan untuk menganalisa efikasi symbiotik dan suplemen zat gizi mikro terhadap status gizi pada pasien dewasa TB paru yang sedang diobati yang menderita kekurangan energi kronik setelah 2 bulan menjalani intervensi. Desain penelitian ?a double-blind randomized treatment control trial? dilakukan pada 2 pusat penyembuhan TB paru di Bandung dan Garut. Sejumlah 43 orang yang menderita kekurangan energi kronik (KEK) dipilih dari 76 pasien TB paru yang terekrut dengan variasi umur antara 20?45 tahun. Kelompok ini dibagi 2 kelompok, kelompok pertama diberikan susu yang berisi protein, symbiotik dan suplemen micronutrien (MSM) dan kelompok kedua diberi susu yang berbasis protein saja (MO) sebagai kelompok kontrol. Seluruh pasien menerima terapi standar untuk TB paru, parameter status gizi (BB, IMT, masa Lemak, hemoglobin, serum vitamin A dan seng) dikumpulkan pada saat awal setelah 1 bulan, 2 bulan dari pemberian intervensi data di awalnya. Perbedaan antara dan dalam kelompok menggunakan statistik parametrik dannon parametric. Hasil menunjukan bahwa setiap kelompok pada akhir intervensi parameter status gizi secara signifikan mengalami perbaikan dibandingkan pada awal penelitian (P<0,05) tetapi tidak ada perbedaan signifikan antara dua kelompok (p>0,05). Ada pengaruh potensial dari setiap suplemen dalam meningkatkan status gizi, penelitian yang lebih lama dengan tidak memberikan susu berbasis protein pada kelompok kontrol dibutuhkan. Kata kunci: imunitas, zat gizi mikro, symbiotik, TBparu
Copyrights © 2011