This Author published in this journals
All Journal GIZI INDONESIA
Clara M Kusharto
Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA), IPB Bogor 16680

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MPASI) BERBASIS PUPA MULBERRY (PURY) Astuti, Trina; Kusharto, Clara M; ., Hardinsyah; Firmansyah, Agus
GIZI INDONESIA Vol 32, No 1 (2009): Maret 2009
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36457/gizindo.v32i1.69

Abstract

COMPLEMENTARY FOOD DEVELOPMENT BASED ON PUPAE-MULBERRY (PURY)Proper complementary feeding are well recognized as necessary to ensure optimal growth anddevelopment during the early years, however are often inadequate in energy density, protein andmicronutrient concentration. The aim of the study is to develop pury-formula complementary foodsfor infant aged 6-9 moths and to analyze nutrition quality and food safety. A silkworm pupae was amajor constituents used as materials which was processed to be a fine powder, called “PURY”.Methods: mix all ingredients consist of 16.6% red rice flour, 16.6% tempe powder, 16.6% formula milkpowder, 25% fine sugar cane and 25% pury. Results and finding: Per 100 g Pury-formula contain 426kcal energy, 20.0% protein, 11.2% fat included linoleat and linolenat; vitamin A,E, B groups andmineral such as Fe, Ca, Zinc, Iodine and Se. Conclusion: Pury-formula complementary food is betterthan commercial product and as well as Health Department guidance. It has a well balanced amountof energy, protein, carbohydrate, fat included long chain polyunsaturated fatty acids (LC-PUFAs) thatare essential for the brain and optimal growth of infants. Recommendation: Pury-formula can be analternate nutritious complementary food for infants undernourished.Keywords: pury, complementary food, growth, infant, undernourished
EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN SINBIOTIK DAN ZAT GIZI MIKRO (VITAMIN A DAN ZINC) TERHADAP STATUS GIZI PENDERITA TBC PARU ORANG DEWASA YANG MENGALAMI KEKURANGAN ENERGI KRONIK Hardinsyah, Suparman; Kusharto, Clara M; Sulaeman, Ahmad; Alisjahbana, Bachti
GIZI INDONESIA Vol 34, No 1 (2011): Maret 2011
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36457/gizindo.v34i1.99

Abstract

Pasien  TB  paru  pada  akhirnya  akan  mengalami  keadaan gizi  buruk  dan  menurunnya  respon  imun. Kemoterapi  dengan  menggunakan  obat-obatan  TB  merupakan  langkah  yang  efektif  untuk  mengobati penyakit ini, tetapi mempunyai pengaruh negatif terhadap keseimbangan mikropola usus inflamasi karena infeksi TB paru, menurunkan pengaturan sintesa zat  gizi dan menurunkan nafsu makan, sehingga terjadi kekurangan  gizi.  Penelitian  bertujuan  untuk  menganalisa  efikasi  symbiotik  dan  suplemen zat  gizi  mikro terhadap status gizi pada pasien dewasa TB paru yang sedang diobati yang menderita kekurangan energi kronik  setelah  2  bulan  menjalani  intervensi.  Desain penelitian  “a  double-blind  randomized  treatment control trial“ dilakukan pada 2 pusat penyembuhan TB paru di Bandung dan Garut. Sejumlah 43 orang yang  menderita  kekurangan  energi  kronik  (KEK)  dipilih  dari  76  pasien  TB  paru  yang  terekrut  dengan variasi umur antara 20–45 tahun. Kelompok ini dibagi 2 kelompok, kelompok pertama diberikan susu yang berisi  protein,  symbiotik  dan  suplemen  micronutrien (MSM)  dan  kelompok  kedua  diberi  susu  yang berbasis protein saja (MO) sebagai kelompok kontrol. Seluruh pasien menerima terapi standar untuk TB paru, parameter status gizi (BB, IMT, masa Lemak, hemoglobin, serum vitamin A dan seng) dikumpulkan pada saat awal setelah 1 bulan, 2 bulan dari pemberian intervensi data di awalnya. Perbedaan antara dan dalam kelompok menggunakan statistik parametrik dannon parametric. Hasil menunjukan bahwa setiap kelompok  pada  akhir  intervensi  parameter  status  gizi  secara  signifikan  mengalami  perbaikan dibandingkan  pada  awal  penelitian  (P0,05)  tetapi  tidak  ada  perbedaan  signifikan  antara  dua  kelompok (p0,05). Ada pengaruh potensial dari setiap suplemen dalam meningkatkan status gizi, penelitian yang lebih lama dengan tidak memberikan susu berbasis protein pada kelompok kontrol dibutuhkan. Kata kunci: imunitas, zat gizi mikro, symbiotik, TBparu
PENGEMBANGAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MPASI) BERBASIS PUPA MULBERRY (PURY) Astuti, Trina; Kusharto, Clara M; ., Hardinsyah; Firmansyah, Agus
GIZI INDONESIA Vol 32, No 1 (2009): Maret 2009
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.487 KB)

Abstract

COMPLEMENTARY FOOD DEVELOPMENT BASED ON PUPAE-MULBERRY (PURY)Proper complementary feeding are well recognized as necessary to ensure optimal growth anddevelopment during the early years, however are often inadequate in energy density, protein andmicronutrient concentration. The aim of the study is to develop pury-formula complementary foodsfor infant aged 6-9 moths and to analyze nutrition quality and food safety. A silkworm pupae was amajor constituents used as materials which was processed to be a fine powder, called “PURY”.Methods: mix all ingredients consist of 16.6% red rice flour, 16.6% tempe powder, 16.6% formula milkpowder, 25% fine sugar cane and 25% pury. Results and finding: Per 100 g Pury-formula contain 426kcal energy, 20.0% protein, 11.2% fat included linoleat and linolenat; vitamin A,E, B groups andmineral such as Fe, Ca, Zinc, Iodine and Se. Conclusion: Pury-formula complementary food is betterthan commercial product and as well as Health Department guidance. It has a well balanced amountof energy, protein, carbohydrate, fat included long chain polyunsaturated fatty acids (LC-PUFAs) thatare essential for the brain and optimal growth of infants. Recommendation: Pury-formula can be analternate nutritious complementary food for infants undernourished.Keywords: pury, complementary food, growth, infant, undernourished
EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN SINBIOTIK DAN ZAT GIZI MIKRO (VITAMIN A DAN ZINC) TERHADAP STATUS GIZI PENDERITA TBC PARU ORANG DEWASA YANG MENGALAMI KEKURANGAN ENERGI KRONIK Hardinsyah, Suparman; Kusharto, Clara M; Sulaeman, Ahmad; Alisjahbana, Bachti
GIZI INDONESIA Vol 34, No 1 (2011): Maret 2011
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.783 KB) | DOI: 10.36457/gizindo.v34i1.99

Abstract

Pasien  TB  paru  pada  akhirnya  akan  mengalami  keadaan gizi  buruk  dan  menurunnya  respon  imun. Kemoterapi  dengan  menggunakan  obat-obatan  TB  merupakan  langkah  yang  efektif  untuk  mengobati penyakit ini, tetapi mempunyai pengaruh negatif terhadap keseimbangan mikropola usus inflamasi karena infeksi TB paru, menurunkan pengaturan sintesa zat  gizi dan menurunkan nafsu makan, sehingga terjadi kekurangan  gizi.  Penelitian  bertujuan  untuk  menganalisa  efikasi  symbiotik  dan  suplemen zat  gizi  mikro terhadap status gizi pada pasien dewasa TB paru yang sedang diobati yang menderita kekurangan energi kronik  setelah  2  bulan  menjalani  intervensi.  Desain penelitian  ?a  double-blind  randomized  treatment control trial? dilakukan pada 2 pusat penyembuhan TB paru di Bandung dan Garut. Sejumlah 43 orang yang  menderita  kekurangan  energi  kronik  (KEK)  dipilih  dari  76  pasien  TB  paru  yang  terekrut  dengan variasi umur antara 20?45 tahun. Kelompok ini dibagi 2 kelompok, kelompok pertama diberikan susu yang berisi  protein,  symbiotik  dan  suplemen  micronutrien (MSM)  dan  kelompok  kedua  diberi  susu  yang berbasis protein saja (MO) sebagai kelompok kontrol. Seluruh pasien menerima terapi standar untuk TB paru, parameter status gizi (BB, IMT, masa Lemak, hemoglobin, serum vitamin A dan seng) dikumpulkan pada saat awal setelah 1 bulan, 2 bulan dari pemberian intervensi data di awalnya. Perbedaan antara dan dalam kelompok menggunakan statistik parametrik dannon parametric. Hasil menunjukan bahwa setiap kelompok  pada  akhir  intervensi  parameter  status  gizi  secara  signifikan  mengalami  perbaikan dibandingkan  pada  awal  penelitian  (P<0,05)  tetapi  tidak  ada  perbedaan  signifikan  antara  dua  kelompok (p>0,05). Ada pengaruh potensial dari setiap suplemen dalam meningkatkan status gizi, penelitian yang lebih lama dengan tidak memberikan susu berbasis protein pada kelompok kontrol dibutuhkan. Kata kunci: imunitas, zat gizi mikro, symbiotik, TBparu