Gangguan atau kerusakan yang sering terjadi pasca penambangan pasir dan batu (sirtu) adalah mengenai kondisi tanah, diantaranya penurunan produktivitas tanah, kesuburan tanah, jumlah mikroorganisme tanah dan daya serap/permeabilitas, dan lain sebagainya. Oleh karena itu diperlukan penelitian mengenai bagaimana variasi penutup lahan pasca penambangan pasir dan batu (sirtu) sebagai pembeda sifat fisik, kimia dan biologi tanah, dengan studi kasus di sebagian Wilayah Kabupaten Sleman, DIY. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh penambangan pasir terhadap sifat fisik, kimia dan biologi tanah pada variasi penutup lahan. Target khusus dari penelitian ini adalah sebagai dasar dalam melakukan konservasi tanah.Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pengambilan sampel secara purposive sampling serta data statistik wilayah lokasi penelitian.Data yang digunakan adalah data primer untuk jenis struktur tanah dan data sekunder untuk  analisis sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Dari hasil pengamatan lapangan dan uji laboratorium diperoleh hasil analisis sifat fisik tanah dari sisi permeabilitas yang tidak menunjukkan perbedaan yang jelas pada setiap lapisan. Ini menunjukkan bahwa abu yang dilontarkan merapi dengan kadar air yang tinggi mampu meresap dan berpengaruh pada lapisan dibawahnya.
Copyrights © 2018