Salah satu proyek yang dijalankan oleh PT. Lutvindo Wijaya Perkasa adalah proyek Pembangunan Jembatan Sei Merangin. Keterlambatan penyelesaian proyek merupakan kondisi yang sering terjadi dan tidak diinginkan. Upaya mengatasi keterlambatan dilakukan dengan optimalisasi waktu dan biaya pengerjaan proyek menggunakan metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan Time Cost Trade Off (TCTO). Optimalisasi dilakukan dengan menghitung produktifitas pekerja dan biaya lembur pekerja akibat penambahan waktu jam kerja selama 1 jam dan 3 jam. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan PERT dengan penambahan 1 jam kerja dan 3 jam kerja, proyek dapat diselesaikan selama 207 hari dengan percepatan waktu 3 hari dan 188 hari dengan percepatan waktu 22 hari. Sedangkan menggunakan TCTO dengan penambahan 1 jam kerja dan 3 jam kerja, proyek dapat diselesaikan selama 174 hari dengan percepatan waktu 36 hari. Berdasarkan penelitian, metode TCTO lebih efisien dalam perkiraan waktu penyelesaian proyek dan biaya optimal dibandingkan metode PERT. Kata kunci: biaya, optimum, PERT, TCTO, waktu
Copyrights © 2019