Bank berperan dalam menyediakan layanan kredit bagi masyrakat namun tingginya tingkat SBDK, khususnya untuk sektor mikro masih dianggap memberatkan debitur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) mikro terhadap jumlah kredit yang disalurkan pada sektor mikro. Variabel independen yang digunakan adalah tingkat SBDK sektor mikro (X) sedangkan variabel dependen adalah jumlah kredit yang disalurkan pada sektor mikro (Y). Populasi adalah bank-bank umum konvensional di Indonesia periode tahun 2014-2018. Pengambilan sampel menggunakan metode purposif dengan jumlah sampel sebanyak 25 bank konvensional. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan model REM. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa SBDK sektor mikro tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah kredit yang disalurkan pada sektor mikro periode tahun 2014-2018.
Copyrights © 2020