Indonesian Journal of Cardiology
Vol 39 No 3 (2018): Indonesian Journal of Cardiology: July-September 2018

Defisiensi vitamin D pada pasien gagal jantung kronik yang menjalani rawat inap

yanuar budi hartanto (Department of Cardiology and Vascular Medicine Diponegoro University Faculty of Medicine Dr Kariadi General Hospital Semarang Indonesia)
Sugiri Sugiri (Department of Cardiology and Vascular Medicine Diponegoro University Faculty of Medicine Dr Kariadi General Hospital Semarang Indonesia)
Novi Anggriyani (Department of Cardiology and Vascular Medicine Diponegoro University Faculty of Medicine Dr Kariadi General Hospital Semarang Indonesia)
Yan Herry (Department of Cardiology and Vascular Medicine Diponegoro University Faculty of Medicine Dr Kariadi General Hospital Semarang Indonesia)
Udin Bahrudin (Department of Cardiology and Vascular Medicine Diponegoro University Faculty of Medicine Dr Kariadi General Hospital Semarang Indonesia)



Article Info

Publish Date
11 Sep 2019

Abstract

Latar Belakang: Gagal jantung merupakansalah satu masalah kesehatan masyarakat global dengan jumlah penderita yang diperkirakan terus mengalami peningkatan. Meskipun terdapat kemajuan dalam tata kelolanya, gagal jantung masih memiliki prognosis yang buruk. Vitamin D merupakan mikronutrien yang berpengaruh terhadap prognosis  pasien gagal jantung kronik. Saat ini belum ada data mengenai kadar vitamin D serum pada pasien gagal jantung kronik yang dirawat pada populasi Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar vitamin D serum pada pasien gagal jantung kronik yang menjalani rawat inap.Metode: Penelitian observasional pada pasien gagal jantung kronik yang dirawat di RSUP. Dr. Kariadi Semarang mulaibulan November 2017 sampaiJanuar1 2018. Pemeriksaan kadar vitamin D serum [25(OH)D] dilakukan dengan metode chemiluminescence immunoassay (CLIA).Hasil: Sebanyak 102 pasien (median usia 55 (22–65) tahun) yang terlibat, terdapat 69 sampel yang memenuhi kriteria seleksi. Median fraksi ejeksi ventrikel kiri adalah 35 (10-76)%. Median kadar vitamin D serum adalah 47.25 (14.25–143.02) nmol/L.Yang menarik,  88,4% pasien menunjukkan kadar vitamin D lebih rendah dari yang direkomendasikan. Dibandingkan dengan pasien dengan kadar vitamin D normal, pasien dengan kadar rendah tersebut lebih sering disertai denganhipertensi atau diabetes, berjenis kelamin perempuan, dan memiliki riwayat rawat inap ulang yang lebih sering.Kesimpulan: Defisiensi vitamin D serum dialami olehsebagian besar pasien gagal jantung kronik yang dirawat. Data ini menunjukkan perlunya pengukuran kadar vitamin D pada pasien gagal jantung kronik dengan hipertensi, diabetes, jenis kelamin wanita dan rawat inap ulang.Kata Kunci : Gagal jantung, defisiensi vitamin D, rawat inap

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

ijc

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology

Description

Indonesian Journal of Cardiology (IJC) is a peer-reviewed and open-access journal established by Indonesian Heart Association (IHA)/Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) [www.inaheart.org] on the year 1979. This journal is published to meet the needs of physicians and other ...