Pembangunan sub sektor perkebunan harus senantiasa berorientasi pada pemanfaatan sumber daya alam secara maksimal dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan manifestasi nilai tambah atau manfaat ekonomi bagi masyarakat. Kabupaten Buton Utara merupakan salah satu wilayah di Sulawesi Tenggara dengan topografi wilayah yang potensial dalam pengembangan komoditi perkebunan khususnya usahatani cengkeh. Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) kontribusi sub sektor perkebunan terhadap perekonomian rakyat Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara: (2) bagaimana model kelembagaan sub sektor perkebunan yang ada di Kecamaan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa luas lahan cengkeh, jumlah produksi, harga jual cengkeh, dan total pendapatan daerah Kecamatan Kulisusu utara yang disumbangkan sektor pertanian dalam bentuk Nilai Produk Ekonomi Kerakyatan tiga tahun (2013, 2014, dan 2015). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi sub sektor perkebunan (cengkeh) terhadap Nilai Produk Ekonomi Kerakyatan di Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara sebesar 34,08 %, sedangkan model kelembagaan sub sektor perkebunan di wilayah ini dibawah koordinasi Assosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI) cabang Kecamatan Kulisusu Utara yang berfungsi mengawasi dan mengontrol kegiatan pemasaran produksi cengkeh.
Copyrights © 2018