Penderita TB paru dipengaruhi oleh dukungan keluarga, motivasi, stigma lingkungan sehingga mempengaruhi proses berobat yang mengakibatkan ketidak kepatuhan berobat. Apabila obat tidak diminum sesuai dengan ketentuan maka akan muncul kuman tubercolusis yang resisten terhadap obat, jika ini terus terjadi dan kuman tersebut terus menyebar, pengendalian obat tubercolusis akan semakin sulit dilaksanakan dan proses penyembuhan TB Paru akan semakin lama Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga, motivasi dan stigma lingkungan dengan kepatuhan berobat terhadap penderita TB Paru di Wilayah kerja Puskesmas Gang Sehat Kota Pontianak. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Besar sample dalam penelitian ini menggunkan total polupasi yaitu sebanyak 78 sampel. Uji Statistik menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga (PR = 1,539, p value = 0,028,), motivasi (PR = 1,485, p value = 0,043,) dan stigma lingkungan (PR = 1,503, p value = 0,034,) dengan proses kepatuhan berobat terhadap penderita Tb paru di wilayah kerja puskesmas gang sehat. Saran bagi keluarga dan masyarakat diharapkan dapat mengerti dan menerima penderita TB di dalam lingkungannya dan dapat menerima informasi dari petugas kesehatan mengenai penyakit TB Paru sehingga dapat mencegah dan menghilangkan stigma lingkungan terhadap penyakit TB Paru sehingga penderita dapat petuh minum obat secara teratur.
Copyrights © 2015