Perilaku seks pranikah dikalangan remaja yang semakin meningkat mengakibatkan dampak buruk bagi remaja di daerah Kecamatan Bengkayang, Diperlukan suatu upaya untuk mencegah perilaku seks pranikah dikalangan remaja. Penyuluhan kesehatan reproduksi dengan metode diskusi kelompok dan ceramah adalah suatu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang pengertian, penyebab, dampak-dampak serta cara pencegahan perilaku seks pranikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas metode diskusi kelompok dan metode ceramah terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang perilaku seks pranikah di Kecamatan Bengkayang. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan rancangan pre-test post-test non equivalent control group. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode diskusi kelompok dan metode ceramah dan variabel terikatnya adalah pengetahuan dan sikap remaja tentang perilaku seks pranikah. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Statistik Wilcoxon dan Uji Statistik Mann Whitney. Hasil uji wilcoxon penyuluhan dengan metode diskusi menunjukan pengetahuan (p=0,0001) dan sikap (p=0,0001) sedangkan metode ceramah pengetahuan (p=0,0001) dan sikap (p=0,0007) hal tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap siswa sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil uji Mann Whitney menunjukan pengetahuan (p=0,636) dan sikap (p=0,102) hal tersebut menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan efektifitas antara metode diskusi kelompok dan ceramah terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa. Saran dalam penelitian ini adalah penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dapat dilakukan dengan kombinasi kedua metode di atas.
Copyrights © 2015