Manusia adalah makhluk yang mempunyai motif untuk beragama dan berinteraksi dengan orang lain. Karena agama merupakan fitrah dan dijadikan pandangan hidup manusia dan manusia merupakan makhluk sosial. Agama dijadikan rujukan dalam setiap perilaku dan setiap aktivitas manusia. Penerapan nilai-nilai psikologi dalam proses keberagamaan bertujuan untuk menempatkan manusia sebagai makhluk Tuhan dengan segala kemuliaannya, karena agama berperan dalam pembentukan sikap, keyakinan, dan perasaan, yang akan melahirkan bentuk-bentuk perilaku yang bermanfaat untuk mengadakan interaksi dengan individu lain. Agama dapat berperan sebagai terapi (penyembuhan) bagi gangguan mental, sehingga manusia dapat terbebas dari berbagai persoalan batin. Proses terapi melalui pendekatan agama dan pendekatan psikologis akan menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh setiap individu baik dari persoalan yang berasal dari aspek diri yang paling dalam atau persoalan yang berasal dari interaksi dengan individu lain.  Kata Kunci: agama,  psikologi
Copyrights © 2010