Proses pemesinan konvensional tidak mampu mengakomodasi pembuatan produk yang memiliki desain kompleks dan membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Teknologi electrical discharge machining (EDM) merupakan proses pemesinan nonkonvensional yang mampu mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Dengan EDM maka stres mekanis, chatter dan masalah getaran saat proses pemesinan dapat dikurangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi arus listrik yang berbeda (3A, 6A dan 12A) saat pemesinan EDM terhadap nilai kekasaran (Ra) permukaan benda kerja (baja ST37). Elektroda yang digunakan yaitu berbahan baku tembaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ra terkecil (3,452 μm) diperoleh pada variasi arus 3A, sedang pada arus listrik 6A diperoleh Ra sebesar 4,789 μm dan Ra sebesar 7,313 μm pada arus listrik 12A. Semakin besar arus listrik yang digunakan selama pemesinan EDM maka semakin kasar permukaan benda kerja yang dihasilkan. Kata Kunci: EDM, Nilai Kekasaran, Tembaga, ST37
Copyrights © 2019