Penanganan limbah organik dengan pengomposan merupakancara-eara yang sudah umum dilakukan oleh masyarakat. Oleh sebab iluseolah-olah tidak ada masalah dalam menerapkan teknologi perigomposanunluk mengelola limbah organik. Namun demikian ada hal-hal yangmasih jarang mendapat perhatian, yaitu mengenai komponen-komponenyang terlibat dalam pengomposan limbah organik dan metode-metodepengomposan lainnya.Pengomposan merupakan proses biokemik dan biologik, sehinggaberbagai bahan organik akan menjadi stabil setelah mengalami perombakanoleh organisme hidup khususnya mikroba. Pengomposan yangmenggunakan cacing tanah, tenlu berbeda dengan apabila tidak menggunakancacing tanah. Peranan mikroba barangkali menjadi lebili kecil ataulebih besar dengan adanya cacing tanah, atau mungkin saling bekerjasama sehingga antara mikroba dan cacing tanah saling berasosiasi dalammelakukan dekomposisi.Mikroba disinyalir melakukan dekomposisi terhadap senyawasenyawaorganik resisten yang tidak dapat atau suIit dirombak olehcacing tanah, yang sekaligus juga menyediakan bahan makan bagi cacirigtanah. Demikian pula cacing tanah memberikan kondisi lingkungan yangdisukai mikroba melalui kemampuannya menetralisir keadaan lingkunganyang sama sehingga menjadi lebih alkalis.
Copyrights © 1996