H. Yulipriyanto
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN SISTEM PERTANIAN TERPADU DALAM RANGKA PELESTARIAN PRODUKSI MENUJU SWASEMBADA PANGAN BERKELANJUTAN H. Yulipriyanto
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 1,1997,TH.XVI
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4323.99 KB) | DOI: 10.21831/cp.v1i1.9237

Abstract

Di penghujung abad xx ini masalah pencemaran bahan kimia pertanian(agrochcnica/s) baik berupa pupuk kimia maupun pestisida mendapatkan perhatiankhusus dan masyarakat seluruh dunia. Kira-kira selama 40 tahun semenjak bahan-bahankimia digunakan unluk meningkatkan produksi pertanian. selain telah dapalmewujudkan swasembada pangan berupa beras, juga telah menimbulkan kerusakanIingkungan yang parah, baik lerhadap lanah. lanaman maupun fauna.Tanah-tanah pertanian banyak yang mengalami kemunduran. struktur lanahrusak oleh pengaruh residu kimia. Beberapa spesies tanaman telah banyak yang hilangalau musnah. demikian pula berbagai fauna penting yang menghuni tanah-tanahpertanian. Produk-produk pertanian seperti sayuran, hortikultura disinyalir juga lelahlercemar alau terkonlaminasi logam beral.Dalam rangka lelap melestankan produksi per1anian, usaha lani tidak lagimengandalkan penggunaan bahan kimia untuk mencapai produksi setinggi-tingginya,tela pi juga harus memperhalikan kclestarian sumberdaya alam sebagai infrastruklurUlama yang menunjang kehidupan tanaman penanian. Oleh "'"Irena itu, dewasa ini adakecenderungan dilerapkannya sislem penanian tanpa mcrusak lingkungan yangmenekankan pada penggunaan bahan organik dan teknologi biologis baik sebagai pupukalau peslisida unluk mengganlikan bahan kimia. Unluk mengantisipasi kecenderunganlersebul. petani kila pun perlu dibekali pengetahuan yang berkailan dengan leknologipertanian ramah Iingkungan, yang membenkan kemungkinan berlangsungnya usahapertanian secara berkelanjutan.
PERANAN MIKROBA DALAM PENGOMPOSAN LIMBAH ORGANIK DENGAN CACING TANAH H. Yulipriyanto
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 1,1996,TH.XV
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.438 KB) | DOI: 10.21831/cp.v1i1.9211

Abstract

Penanganan limbah organik dengan pengomposan merupakancara-eara yang sudah umum dilakukan oleh masyarakat. Oleh sebab iluseolah-olah tidak ada masalah dalam menerapkan teknologi perigomposanunluk mengelola limbah organik. Namun demikian ada hal-hal yangmasih jarang mendapat perhatian, yaitu mengenai komponen-komponenyang terlibat dalam pengomposan limbah organik dan metode-metodepengomposan lainnya.Pengomposan merupakan proses biokemik dan biologik, sehinggaberbagai bahan organik akan menjadi stabil setelah mengalami perombakanoleh organisme hidup khususnya mikroba. Pengomposan yangmenggunakan cacing tanah, tenlu berbeda dengan apabila tidak menggunakancacing tanah. Peranan mikroba barangkali menjadi lebili kecil ataulebih besar dengan adanya cacing tanah, atau mungkin saling bekerjasama sehingga antara mikroba dan cacing tanah saling berasosiasi dalammelakukan dekomposisi.Mikroba disinyalir melakukan dekomposisi terhadap senyawasenyawaorganik resisten yang tidak dapat atau suIit dirombak olehcacing tanah, yang sekaligus juga menyediakan bahan makan bagi cacirigtanah. Demikian pula cacing tanah memberikan kondisi lingkungan yangdisukai mikroba melalui kemampuannya menetralisir keadaan lingkunganyang sama sehingga menjadi lebih alkalis.