Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni
Vol 15, No 1 (2017): IMAJI APRIL

KETIKA ORANG SENI MENYOAL MASYARAKAT: TEGANGAN DIALEKTIK ANTARA MOMEN KEINDAHAN DAN KEBENARAN

Kasiyan Kasiyan (Universitas Negeri Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
13 Sep 2017

Abstract

AbstrakTulisan ini hendak mengedepankan kajian perihal fenomena dialektis antara seni dengan masyarakatnya, yang sampai saat ini kerap menyisakan persoalan secara sosiologis. Sebagai bagian dari entitas sosial yang menyejarah, seni sebagaimana halnya dengan kebudayaan apa pun lainnya, keberadaannya senantiasa berada dalam ruang medan dan sekaligus arena produksi kulturasi, yang secara dialektis membentuk serangkaian proses habituasi kesadarannya yang tak pernah mengenal henti. Di antara sekian pluralitas tegangan pemaknaan terhadap realitas seni di masyarakat tersebut, yakni ketika seni lebih dimaknai sebagai jagad dan momen keindahan yang kemudian menghadirkan konstruksi “realisme sosial” di satu sisi, dan lebih mengedepankan momen kebenaran yang mendorong hadirnya konstruksi “realisme sosialis” di sisi yang lainnya. Dua kutub interseksi pemaknaan seni dan masyarakatnya yang dikotomis ini, sejatinya bisa didamaikan di antaranya dengan perspektif Platonian dan juga Aristotelian, yang konstruksi gagasannya cenderung mengafirmasi kesetaraan antara diktum keindahan dan kebenaran.Kata kunci: dialektika, seni, masyarakat, momen keindahan, momen kebenaran WHEN ARTISTS ASK QUESTIONS ABOUT SOCIETY: THE DIALECTICAL TENSION BETWEEN MOMENT OF BEAUTY AND TRUTHAbstractThis paper would like to discuss the dialectical phenomenon between arts and society that until today leaves sociological problems. As a part of a historical social entity, arts similar to other elements of culture is always in the midle of a cultural production area, which dialectically forms a sets of never ending habitual processes of consciousness. One of the tensions of plurality related to the understanding of art reality in the society is the fact that art is interpreted as the universe and moment of beauty which then presents the construction of ‘social realis’ on one side and puts forward the moment of truth encouraging the the appearance of ‘socialist realism’ on the other one. This dichotomy of interpretation of art and its society can be reconciled by means of Platonian perspective and Aristotelian perspective of which its construction of ideas tends to affirmthe dictum of beauty and truth equallyKeywords: dialectics, art, society, the moment of beauty, the moment of truth

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

imaji

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Environmental Science Social Sciences

Description

IMAJI is a journal containing the results of research/non-research studies related to arts and arts education, including fine arts and performing arts (dance, music, puppetry, and karawitan). IMAJI is published twice a year in April and October by the Faculty of Languages and Arts of Universitas ...