cover
Contact Name
Putra Afriadi
Contact Email
putraafriadi12@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal_imaji@uny.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni
ISSN : 16930479     EISSN : 25800175     DOI : -
IMAJI is a journal containing the results of research/non-research studies related to arts and arts education, including fine arts and performing arts (dance, music, puppetry, and karawitan). IMAJI is published twice a year in April and October by the Faculty of Languages and Arts of Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with AP2SENI (Asosiasi Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik se-Indonesia/Association of Drama, Dance, and Music Education Study Programs in Indonesia).
Arjuna Subject : -
Articles 320 Documents
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PIANO 2 MELALUI METODE SIGHT READING DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FBS UNY Panca Putri Rusdewanti
Imaji Vol 13, No 2 (2015): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.072 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v13i2.7886

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar Piano 2 melalui metode sight reading di Jurusan Pendidikan Seni Musik FBS UNY. Jenis penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai penelitian tindakan kelas dalam dua siklus. Yang setiap siklusnya terdiri (a) perencanaan/persiapan, (b) tindakan, (c) pengamatan, (d) refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik yang mengambil mata kuliah Piano 2 sejumlah 20 orang. Tahapan penelitian, yaitu (a) pretest  sebagai alat ukur kemampuan awal mahasiswa, (b) post test sebagai evaluasi hasil akhir mahasiswa. Teknik analisis data meliputi analisis secara kuantitatif berupa data ordinal yang dianalisis menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut. (1) Siklus I sebanyak 10 dari 20 mahasiswa telah tuntas belajar atau 50% dan mahasiswa yang belum tuntas belajar sebanyak 10 mahasiswa atau 50%. (2)  Siklus II sebanyak 17 dari 20 mahasiswa telah tuntas belajar atau 85% . Jika dilihat dari  data diatas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode sight reading  dapat meningkatkan hasil belajar mata kuliah Piano 2  semeter genap tahun ajaran 2013/2014 jurusan pendidikan seni musik FBS  UNY.
SISTEM PENILAIAN KARYA SENI RUPA DAN KERAJINAN Suharto -
Imaji Vol 7, No 2 (2009): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.9 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v7i2.6634

Abstract

This writing is aimed to give wider concept to society or readers especially for candidates of fine art teacher to make assessment for fine art works. It is indeed such a standard, but a candidate of assessor must be able to make and have an objective assessment. The results show that assessing fine arts both pure fine art and applied ones can be viewed from some point other than fine art structure viewing only idea in the form of message, imagination, illusion, desire, and fantasy of the artist other than considering work physical form element, principle, media and effective technique. There are some ways to assess a work from aesthetical side resulted in the writing. Firstly, the presence of initial reaction (clarifying initial identification) of an art work. Secondly, exposition involving further identification of art elements in an art work, which the art elements including : line, plane, color, value, format, texture, and space. Another, there are design principles consisting of balance, harmony, central, interest, movement, proportion, restriction, model pattern, rhythm, unity, and variety. Beside considering fine art elements, it also requires to consider design elements including : balance, emphasis, euryhmy, harmony, horror vacui, limitation, movement, pattern proportion, rhythm, unity, and variety. Elements and principles are much higher to consider the design and closer with its pure art consideration of using fine art component consisting of theme or subject matter, form, and meaning or content. Thirdly, analyzing by further identification on order of organization in an art work as art principles used to arrange art elements in an art work. Fourthly, interpretation of meaning as a communication form the artist to feel the atmosphere and idea in the art work by considering the history, creative process, environment, political/social condition, innovation, philosophy, and economy. Fifthly, evaluation process to consider the intended interpretation both on meaning and artistic service in the art work. The benefit expected from the research is giving the public wider insight to know more on the assessment of fine art works that the common society and academician know qualified art work objectively and subjectively. Kata kunci: penilaian, karya seni, dan proses evaluasi
KIAT MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN SENI BUDAYA MEMALUI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT Dwi Anugrah
Imaji Vol 14, No 2 (2016): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.25 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v14i2.12174

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan latar belakang  rendahnya tingkat apresiasi seni kelas XI APh2 SMK Wiyasa Magelang. Yang menjadi fokus kajian di sini adalah kiat untuk meningkatkan minat belajar peserta didik melalui pembelajaran seni budaya dengan mengaplikasikan pembelajaran berbasis ICT. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui apakah metode pembelajaran berbasis ICT ini dapat meningkatkan minat belajar peserta didik dalam  pencapaian batas penguasaan kompetensi dasar Apresiasi Seni Teater di SMK. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan angket untuk data analisis kualitatif, serta penilaian hasil ulangan harian sebagai analisis data kuantitatif. Hasil penelitian  bahwa  menunjukkan melalui pembelajaran berbasis ICT terbukti dapat meningkatkan minat belajar peserta didik maupun pencapaian batas kompetensi dasar pada pembelajaran seni budaya khususnya materi Apresiasi Seni Teater peserta didik kelas XI APh2 SMK Wiyasa Magelang. Di samping itu pembelajaran berbasis ICT  terbukti dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan serta menarik minat peserta didik, sehinga interaksi pembelajaran di kelas dapat diimplementasikan secara optimal.
PERSPEKTIF HISTORIS CAMPURSARI DAN CAMPURSARI ALA MANTHOU’S Joko Tri Laksono
Imaji Vol 8, No 1 (2010): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.708 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v8i1.6654

Abstract

Campursari is an ensemble of a highly and aesthetically musical taste of various musical instruments, each of wich has distinctive characteristics and playing patterns. The problems arising from the difference in the system of notation and harmony can be overcome in so far each, musician is aware of the importance of togetherness needed in the musical performance. In history instrumentation of campursari cannot leave karawitan and music keroncong which represents beginning at first merger from bath the ensembles. Manthou’s as originators campursari tries to alli the instrumentation becames one fully unity especially about its tune. Kata kunci: musik campursari, perspektif historis
PRODUK SENI NUSANTARA DALAM KONTEKS EKONOMI KREATIF Muh. Abdul Aziz
Imaji Vol 15, No 1 (2017): IMAJI APRIL
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.451 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v15i1.15686

Abstract

AbstrakEkonomi kreatif menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan perekonomian Negara. Kita dapat mengamati bahwa industri kreatif semakin aktif sehingga penyerapan tenaga kerja akan semakin tinggi dan dapat di pastikan pengangguran akan semakin berkurang. Terbukti pada tahun 2014 ekonomi kreatif berkontribusi sebesar 7,1% terhadap PDB nasional, mampu menyerap 12 juta tenaga kerja, serta memberikan kontribusi perolehan devisa negara sebesar 5,8%. Namun beberapa sub-sektor yang ada di dalam ekonomi kreatif, potensi di bidang seni (kriya, seni rupa, tari, dan musik) masih dirasa kurang maksimal. Artikel ini merupakan sebuah upaya menganalisis potensi seni di bidang ekonomi kreatif dalam memaksimalkan penjualan produk/jasa kesenian. Peneliti mencoba mengkaji potensi seni dengan menggunakan teori dari Philip Kotler, yaitu teori bauran pemasaran (marketing mix). Alat-alat bauran pemasaran (marketing mix) yang populer sering digunakan meliputi: produk (product), harga (price), saluran distribusi (place), dan promosi (promotion). Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan metode studi literatur.Kata kunci: produk seni, ekonomi kreatif, bauran pemasaran. NUSANTARA ART PRODUCTS IN THE CONTEXT OF CREATIVE ECONOMYAbstractCreative economy has become one of the backbones of the country’s economy growth. We can observe that the creative industries are increasingly active so the absorption of labor will be higher and can make sure that unemployment will be reduced. Proven in 2014 the creative economy account for 7.1% to GDP, able to absorb 12 million workforce, as well as foreign exchange earnings contributing countries amounted to 5.8%. However, some sub-sectors in the creative economy, the potential in the field of Arts (fine art, craft, dance, and music) are still considered insufficient. This article will analyze the potential of art in economics creative in maximizing the sales of your products/services. Researchers try to assess the potential of art by using the theory of Philip Kotler, i.e. the theory of marketing mix. The tools of marketing mix (the marketing mix) which is popular often used include: product (product), the price (price), the distribution channels (place), and promotion (promotion). This study used a descriptive-qualitative approach using methods of study of literature.Keywords: art product, creative economic, the marketing mix.
MEMBANGUN IMAJINASI DAN FANTASI MELALUI BUKU- BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK ANAK-ANAK Widyastuti Purbani
Imaji Vol 5, No 1 (2007): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.095 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v13i2.6690

Abstract

In what so-called the era of image and imagination, the words imagination and fantasy commonly receive negative connotation, and are usually misunderstood as destructive rather than productive, even among intellectuals and educators. This paper aims at giving clarification on the importance and contribution of imagination and fantasy in education and transformation of knowledge. Illustrations on how to stimulate young people's imagination and fantasy using picture books, and what kind of picture books have the ability to stimulate imagination and fantasy will be revealed at the later part of this writing.
POSTER “HOPE” OBAMA DALAM KOMUNIKASI MASSA Aji Windu Viatra
Imaji Vol 17, No 2 (2019): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6157.134 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v17i2.22332

Abstract

Komunikasi menjadi hal yang pokok dalam berinteraksi dengan orang lain. Manusia memiliki kebutuhan yang signifikan dalam mengkomunikasikan dirinya terhadap orang lain bahkan dengan mahkluk lainnya. Komunikasi memberikan pengaruh dan peranan yang sangat bermanfaat dalam perkembangan manusia. Saat kita memulai beradaptasi di tempat yang baru, sangat diperlukannya suatu komunikasi yang aktif untuk mengenal budaya di tempat tersebut. Kegiatan ini menjadi hal yang alami, terjadi sesuatu tindakan spontan. Meskipun seringkali menghadapi kesulitan yang kadang kala menjadi suatu pengalaman yang berharga. Media-media komunikasi yang dipakai dalam menyampaikan pesan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan memiliki fungsi dan manfaat yang variatif dan efesien. Proses komunikasi yang melibatkan suatu media juga seringkali memberikan suatu pemahaman yang berbeda-beda yang diterima oleh komunikan, banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Penelitian ini, membahas suatu topik kajian tentang poster Obama. Suatu media komunikasi massa dalam sebuah kampanye pemilihan Pemimpin Negara atau Presiden dan Wakil Presiden. Poster Obama telah memberikan kontribusi besar, atas keberhasilan Barack Obama menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-44, dan menjadi orang kulit hitam pertama yang memimpin negara Adidaya tersebut. Suatu program kampanye yang sangat menarik untuk dikaji dalam ilmu desain komunikasi visual, hal ini merupakan topik yang dapat menjadi inspirasi setiap insan dalam mengembangkan dirinya dalam berkomunikasi yang kreatif. Teori pendekatan penelitian ini, menggunakan analisis sudut pandang dari ilmu Komunikasi dan Semiotika Visual. Pendekatan ini, diharapkan dapat menguraikan unsur-unsur visual yang terdapat dalam Poster Obama, dan menjabarkan tanda, pesan, dan makna yang terkandung didalamnya. Kata kunci: poster, kampanye Barack Obama, komunikasi, semiotika.OBAMA’S “HOPE” POSTER IN MASS COMMUNICATIONAbstract Communication is the main thing in interacting with others. Humans have a significant need in communicating themselves to others or even to the other kind of life creatures. Communication gives a very useful influence and role in human development. When we begin to adapt in a new place, we need an active communication to know the culture of that place. This activity becomes a natural thing and happens spontaneously. Although difficulties might appear, it could be a valuable experience.The communication media used for conveying the message ofa communicator and being received by the communicant havevaried and efficient functions. The communication process that involves a media often provides a different understanding that is received by the communicant, and there are many factors that influence it. This researchdiscusses a topic of study about Obama’s poster. A mass communication media for the election campaign of the United Stat’s President and Vice President. Obama’s poster had made a big contribution to the success of Barack Obama to be the 44th President of the United States, and to be the first black people to lead the Superpower country. it was a very interesting campaign program to be explored in visual communication design science, it was a topic that could inspire everyone in developing themselves in a creative communication. The approach theory used in this research was the analysis of the point of view of the Communication and Visual Semiotics sciences. This approach was expected to describe the visual elements contained in Obama’s Poster, and described the signs, messages, and meanings contained on it. Keywords: poster, Barack Obama campaign, communication, semiotics.
PROSES KREATIF TARI LENGGASOR DI SANGGAR WISANGGENI KABUPATEN PURBALINGGA BANYUMAS Wien Pudji Priyanto
Imaji Vol 16, No 1 (2018): IMAJI APRIL
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.348 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v16i1.19427

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses kreatif dalam penciptaan tari Lenggasor di sanggar Wisanggeni di kabupaten Purbalingga Banyumas. Objek penelitian adalah Proses Kreatif Tari Lenggasor di Sanggar Wisanggeni Kabupaten Purbalingga. Sedangkan subjek penelitian yaitu koreografer atau pencipta gerak tari, pencipta gendhing atau iringan, penari dan salah seorang staf dari dinas kebudayaan kabupaten PurbalinggaSusianti, S.Sn sebagai seorang pencipta atau kreator tari Lenggasor memiliki ide dan gagasan untuk mengembangkan tari Lengger dengan warna, rasa dan bentuk yang baru yang lebih dinamis dan atraktif sehingga mampu memberikan apresiasi kepada masyarakat. Proses kreatif muncul ketika  pencipta memiliki kegelisahan untuk dapat mengembangkan lebih jauh atas materi yang sudah ada. Dalam penciptaan karya seni tari Lenggasor  pencipta secara otomatis akan dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan atau keinginan ide dan kreativitas untuk mengembangkan tari Lengger menjadi sebuah karya  yang baru atau dari yang sudah ada  menjadi sesuatu yang lebih menarik. Proses kreatif penciptaan tari lenggasor tidak lepas dari tahapan eksplorasi, improvisasi, evaluasi dan pembentukan. Tari Lenggasor tercipta atas dasar pengembangan gerak tari Lengger yang sudah ada sejak zaman dahulu yang sampai saat ini tetap hidup sebagai khasanah kekayaan seni tradisional di Banyumas.Kata kunci : Proses Kreatif, Tari Lenggasor, Sangggar Wisanggeni.
KARAKTERISTIK RAGAM GERAK DAN TATA RIAS-BUSANA TARI NGREMO SEBAGAI WUJUD PRESENTASI SIMBOLIS SOSIO KULTURAL Wahyudiyanto -
Imaji Vol 4, No 2 (2006): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.893 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v4i2.6707

Abstract

Ngremocourse, the theme of the dance is moving from ritual to political one so that thepresent growth looks like soldier dance. The heroic value embodied in the dancetheme is identified as the spirit of struggle to get independence. The heroic themeis visualized in the dance movement, costume and makeup. In the movementaspect, the changes are from soft to fast speed, and supple to stiff moves. Thecostume is adopted from East Javanese prince's attributes worn in theindependence war. Ngremo dance, which spreads around Surabaya, thereforerepresents the imaginary figure of Cakraningrat and the gallant, authoritativeand resolute Sawunggaling.Key words: Ngremo, characteristic and heroicdance is presented to begin Ludruk performance. In its
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL MELALUI KESENIAN REOG KENDANG TERHADAP PELAJAR DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Wiga Nugraheni
Imaji Vol 16, No 2 (2018): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2520.877 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v16i2.22744

Abstract

Kesenian Reog Kendang di Kabupaten Tulungagung merupakan gubahan tari rakyat sejak tahun 1978 yang menggambarkan tentang arak-arakan prajurit pasukan Kedhirilaya tatkala mengiring pengantin Ratu Kilisuci ke Gunung Kelud untuk menyaksikan hasil pekerjaan Jathasura mengenai persyaratan yang diberikannya. Kesenian tersebut dikenal oleh masyarakat Tulungagung dalam bentuk sebagai tari hiburan yang sederhana yang dibawakan oleh 6 orang penari yang menari sekaligus memainkan kendhang dhodhog. Penananam bilai-nilai moral pada seorang pelajar dapat dilakukan melalui sebuah kesenian, khususnya kesenian Reog Kendang ini, yang mengajarkan anak untuk dapat melaukuakn perilaku-perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari. Belajar dan berlatih untuk bekerjasama, bertanggungjawab, disiplin dan saling menghargai ketika berproses dalam menciptakan pertunjukan kesenian tersebut.

Page 1 of 32 | Total Record : 320