Penyakit pasca panen yang disebabkan oleh mikroba menyebabkan kerugian yang sangat besar setiap tahunnya. Pada pertanian konvensional, fungisida sudah digunakan selama bertahun-tahun untuk mengendalikan patogen pada tanaman. Sebagaimana telah diketahui, penggunaan bahan kimia secara terus menerus dapat berdampak buruk terhadap lingkungan dan menyebabkan resistensi. Ozon telah dianjurkan oleh para ahli sebagai alternatif pengendalian penggunaan bahan sintetik pada pengawetan bahan makanan karena ozon tidak meninggalkan residu pada bahan simpanan sehingga lebih aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan ini untuk mengetahui pengaruh ozon pada konsentrasi rendah (180 ppb) terhadap perkembangan koloni dan spora yang dihasilkan oleh Botrytis aclada secara in vitro. Dua tipe inokulum digunakan pada penelitian ini adalah miselia dan spora. Keduanya merupakan penyebab kerusakan pada bahan simpanan. Jamur yang diuji disimpan di dalam kotak yang dialiri ozon dengan suhu 7-8oC selama 14 hari. Pengamatan terhadap perkembangan koloni dilakukan dengan mengukur diameter koloni, sementara spora yang dihasilkan diamati pada hari ke 14 masa inkubasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaparan ozon pada konsentrasi 180 ppb selama 14 hari tidak menurunkan perkembangan koloni B. aclada, tetapi efektif mengurangi jumlah spora yang dihasilkan.
Copyrights © 2011