Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem yang dapat mengidentifikasi tingkat kesegaran daging secara cepat dan presisi. Sistem ini diimplementasikan ke dalam Arduino uno, ditampilkan melalui LCD dari hasil identifikasi serta menimbulkan bunyi dari buzzer sebagai penanda sensor teridentifikasi dengan menggunakan sensor bau dan sensor warna sebagai alat pendeteksi kesegaran yang menggantikan indera penciuman dan penglihatan pada manusia dalam menentukan tingkat kesegaran daging. Input yang digunakan adalah berupa nilai tegangan dari sensor bau yaitu sensor TGS2602 beserta nilai Red, Green dan Blue yang didapatkan dari sensor warna TCS3200. Terdapat 3 buah kondisi kesegaran daging yang diuji yaitu daging segar, daging setengah segar dan daging busuk. Penggunaan sensor bau dan sensor warna pada sistem telah berhasil mendapatkan error dan rata-rata yang khusus untuk setiap tingkat kesegaran daging yang diuji. Dari hasil pengujian terhadap tiga buah sampel yang mewakili tingkat kesegaran daging. Tingkat kesegaran daging ditentukan melalui waktu penyimpanan daging diluar ruang pada suhu kamar. hasil rata-rata tegangan pada daging segar adalah < 1.586volt, daging setengah segar adalah > 1.586volt < 1.86volt dan daging busuk < 2.50volt. Error terjadi pada identifikasi daging segar dan setengah segar yang mempunyai pola yang tidak terlalu berbeda,. Bagaimanapun daging ini tidaklah layak untuk dikomsumsi.
Copyrights © 2019