Pendidikan Geografi
Vol 11, No 22 (2013): Volume 11 Nomor 22 Desember 2013

KAJIAN EROSI TANAH DENGAN PENDEKATAN WISCHMEIER PADA DAS KALIMEJA SUBAIM KECAMATAN WASILE TIMUR KABUPATEN HALMAHERA TIMUR

Sofyan, Adnan ( Staf Pengajar di Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara)
Hartono*), Gunawan ( Staf Pengajar di Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara)



Article Info

Publish Date
24 Mar 2014

Abstract

Abstrak : Erosi yang terjadi di Sub Das Kalimeja telah menimbulkan kerugian termasuk menyebabkan terjadinya pendangkalan. Akibat dari pembukaan hutan yang tidak terkendali, dan pengelolaan lahan yang keliru dengan intensitas tinggi. Oleh karena itu penting untuk mengetahui faktor-faktor penyebab erosi pada DAS Kalimeja, menentukan tingkat bahaya erosi tanah dan indeks bahaya erosi pada DAS Kalimeja, dan menentukan alternatif teknik konservasi tanah yang dapat dilakukan pada DAS Kalimeja. Prediksi erosi meliputi tingkat bahaya erosi dengan metode  Universal Soil Loss Equation (USLE) yang dikembangkan oleh (Wischmeier dan Smith, 1978 dalam Hardjowigeno dkk., 2001). Tingkat bahaya erosi yang terjadi pada DAS Kalimeja antara sangat rigan 0,05 – 1,66 ton/ha/thn dan tingkat ringan 22,67 – 25,44 ton/ha/thn. Erosi sangat ringan pada SPL I5Aa, III1Cb, III2Cb, V2Cb, dan VI2Bb,  seluas 3.675,38 ha (91,1 %), erosi ringan pada SPL II3Bb dan IV2Bb seluas 360,53 ha (8,9 %) dari luas DAS Kalimeja. Upaya konservasi tanah meliputi tumpang gilir jagung + ubikayu dan kacang tanah pada SPL II 3Bb, kemudian tanpa alternatif konservasi pada SPL I5Aa, III1Cb, III2Cb, IV2Bb, V1Cb, dan VI2Bb.   Kata kunci: erosi tanah, DAS, konservasi, entisol, inseptisol.

Copyrights © 2013