Latar belakang penelitian ini adalah karena kurangnya media yang digunakan dalam pembelajaran menggambar perspektif di SMA Walisongo Gempol Media pembelajaran menggambar perspektif yang digunakan di sekolah tidak direncanakan dengan baik sehingga kurang menarik. Hal ini berdampak pada pemahaman siswa terhadap materi menggambar perspektif sangat kurang. Untuk itu peneliti mengembangkan media pembelajaran berupa video menggambar perspektif. Dengan demikian, permasalahan tentang kurangnya media di SMA Walisongo Gempol dapat diatasi. Sehingga siswa dengan mudah memahami materi yang di sampaikan guru dan lebih semangat dalam mengikuti pelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian R&D (Research and Development) atau penelitian dan pengembangan yang diadaptasi dari Sugiyono. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian level 3, karena mengembangan produk yang telah ada. Adapun langkah-langkah penelitiannya adalah mengidentifikasi media yang telah ada, observasi lapangan, studi literatur, pengembangan produk, validasi ahli, revisi video, uji coba produk, finalisasi produk hingga menjadi produk akhir. Sedangkan untuk langkah-langkah pengembangan produk dalam penelitian ini diadaptasi dari Sadiman. Adapun langkah-langkahnya adalah menganalisis kebutuhan dan karakter siswa, menentukan tujuan instruksional pembelajaran, merumuskan materi pembelajaran, mengembangkan alat pengukuran keberhasilan, praproduksi (desain awal produk (sinopsis, treatment, skenario dan storyboard), produksi dan pascaproduksi. Persentase kelulusan siswa pada pembelajaran menggambar perspektif dengan menggunakan media video menunjukkan peningkatan dari pada persentase kelulusan siswa pada pembelajaran menggambar perspektif tanpa menggunakan media video. Yaitu sebesar 90%:24%. Sehingga media video lebih efektif bila digunakan dalam pembelajaran menggambar perspektif. Kata kunci: media pembelajaran, video, menggambar, perspektif
Copyrights © 2016