Berbekal pengalaman di masa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang pernah mengikuti perlombaan daur ulang sampah, penulis mengembangkan karya yang ditemukan guru, yaitu Sampah Plastik Goreng sebagai pembuatan Pot Bonsai. Media dari daur ulang sampah tersebut ingin dirubah menjadi bahan untuk pembuatan seni ukir. Hal ini akan menambah beranekaragam media pada dunia seni ukir. Di sini media daur ulang sampah plastik diwujudkan dalam bentuk ukiran atau relief seperti yang terdapat pada candi-candi yang menceritakan kehidupan pada zaman itu. Namun tema yang diangkat dalam pembuatan karya adalah kehidupan anak jalanan. Kehidupan anak jalanan sangatlah sulit, mereka hidup dalam kekurangan, kelaparan sehingga terpaksa mengamen atau meminta-minta dijalanan, banyak cerita yang teselip didalamnya yang menurut penulis sangat menarik untuk disampaikan lewat karya ukir ini. Proses perwujudan karyanya adalah proses pembuatan seluruh karya dari desain terpilih, yang sudah dijelaskan secara umum dan bukan perkarya. Mulai dari proses pembuatan desain, pembuatan bahan baku dengan proses digoreng dengan dicampur sedikit minyak kelapa dan pendinginan. Proses pemahatan dengan pahat kayu dan terakhir finishing dengan dipanas-panaskan terus dicelup pada air. Kata kunci: limbah, gelas plastik, ukiran, anak jalanan
Copyrights © 2017