Biomassa dapat dimanfaatkan menjadi energi alternatif sebagai bahan bakar dalam bentuk briket yang mengandung unsur utama atom karbon (C) yang berasal dari kandungan selulosa, hemiselulosa dan lignin. Karakteristik briket dapat dilihat dari beberapa hal diantaranya suhu karbonisasi dan kecepatan udara yang berpengaruh terhadap laju pembakaran briket, sehingga tujuan penelitian ini adalah mengetahui suhu karbonisasi dan variasi kecepatan udara terhadap laju pembakaran briket  campuran sekam padi dan tongkol jagung. Tahapan pembuatan briket dengan cara pengeringan bahan, karbonisasi pada suhu 200°C, 225°C, 250°C, 275°C,      penghalusan dan penyaringan bahan dengan ukuran butir 40 mesh, pencetakan briket dengan konsentrasi pencampuran sekam padi dan tongkol jagung 50:50, dan pengeringan briket. Pengujian nyala briket dilakukan dengan variasi kecepatan udara 0,8 m/s, 1,1 m/s, 1,2 m/s, 1,3 m/s ,1,4 m/s. Hasil penelitian menunjukan briket yang dibuat dengan suhu karbonisasi yang tinggi maka laju pembakaran semakin lambat karena semakin rendahnya zat volatile matter dengan laju pembakaran 0,46 gr/menit pada suhu karbonisasi 225°C dengan v = 1,4 m/s. Dan semakin besar    kecepatan udara maka laju pembakaran akan semakin kecil karena panas temperatur akan ikut terbuang dengan semakin besarnya kecepatan udara, dengan laju       pembakaran optimum 0,42 gr/menit dengan kecepatan udara 1,4 m/s pada briket suhu karbonisasi 225°C.Â
Copyrights © 2019