Zuriat
Vol 23, No 1 (2012)

KERAGAAN BEBERAPA AKSESI TANAMAN BUNGA MATAHARI (Helianthus annus L.) PADA CEKAMAN KEKERINGAN

Noer Rahmi Ardiarini (Unknown)
Mochammad Roviq (Unknown)
Aniek Herwati (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Sep 2015

Abstract

Tanaman bunga matahari (Helianthus annuus) adalah tanaman yang mempunyai potensi besar dikembangkan di Indonesia khususnya di lahan kering. Lahan kering mempunyai faktor pembatas berupa kurangnya air pada wilayah tersebut. Oleh karena itu sangat diperlukan informasi tentang tanaman bunga matahari yang toleran terhadap kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan sifat-sifat anatomi, morfologi, dan agronomi 10 aksesi bunga matahari untuk digunakan sebagai penanda toleransi pada cekaman kekeringan. Aksesi bunga matahari yang digunakan adalah koleksi Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (Balittas) yang terdiri dari aksesi HA01, HA12, HA21, HA22, HA25, HA26, HA28, HA44, HA45 dan HA50. Penelitian dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Jatikerto Universitas Brawijaya Malang. Kebun ini berada pada ketinggian sekitar 300 m dari permukaan laut. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama: 100% Kapasitas Lapang (KL) dan Faktor kedua 40% Kapasitas Lapang (KL). Hasil penelitian menunjukkan  bahwa kondisi cekaman kekeringan mengakibatkan peningkatan kerapatan bulu daun, kerapatan stomata daun. Penurunan terjadi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun dan produksi biji. Aksesi yang memiliki tingkat toleransi tertinggi yaitu aksesi HA45. Aksesi ini ialah aksesi yang toleran terhadap cekaman kekeringan karena didukung oleh karakter penciri hasil yang toleran yaitu kerapatan bulu yang tinggi , diameter batang yang besar dan luas daun yang sempit serta mempunyai hasil biji bernas yang lebih tinggi dibandingkan aksesi yang lainnya.

Copyrights © 2012