Prosiding PESAT
Vol 5 (2013)

ANALISIS PERBANDINGAN PERENCANAAN PERKERASAN KAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA DAN METODE AASHTO SERTA MERENCANAKAN SALURAN PERMUKAAN PADA RUAS JALAN ABDUL WAHAB, SAWANGAN

Sulistyo, Dwi (Unknown)
Kusumaningrum, Jenni (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 Jul 2015

Abstract

Ruas Jalan Abdul Wahab merupakan bagian dari sistem transportasi sebagai pelayanansarana infrastruktur sebagai dampak pertumbuhan jumlah penduduk. Guna memenuhikebutuhan tersebut perencanaan perkerasan baru diperlukan untuk melayani kebutuhanlalu lintas di masa yang akan datang. Perkerasan kaku adalah suatu susunan konstruksiperkerasan dimana sebagai lapisan atas dipergunakan pelat beton, yang terletak di ataspondasi atau langsung diatas tanah dasar (Bina Marga, 1985). Konsep dariperencanaan perkerasan kaku (beton semen) cara Bina Marga direncanakan terhadapkonfigurasi beban sumbu yang mengakibatkan tegangan terbesar pada pelat. KonsepPerencanaan perkerasan Metode AASTHO yaitu tebal pelat rencana akan bertambahsesuai pertambahan lalu lintas ekivalen selama umur rencana dan sebaliknya tebalpelat akan berkurang dengan pengurangan volume lalu lintas ekivalen. PerencanaanTebal Pelat beton perkerasan jalan dengan menggunakan metode Bina Marga danMetode AASHTO didapat masing-masing sebesar 20 cm dan 21 cm, terdapat perbedaansebesar 10 mm, ini akibat perbedaan konsep dasar dari masing-masing metode. Dalammelaksanakan perencanaan jalan juga harus direncanakan saluran/drainase tepi,berdasarkan Pd. T.02-2006-B Dimensi saluran permukaan tepi yang direncanakansesuai dengan debit dan kecepatan aliran adalah sebesar 0,5 m x 0,5 m.

Copyrights © 2013