LenteraBio
Vol 3, No 1 (2014):

KEMAMPUAN TANAMAN KANGKUNG AIR (IPOMOEA AQUATICA) DALAM MENYERAP LOGAM BERAT KADMIUM (CD) BERDASARKAN KONSENTRASI DAN WAKTU PEMAPARAN YANG BERBEDA

WULANDARI, RESMAYA (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Feb 2014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan tanaman kangkung air dalam menyerap logam berat kadmium dengan berbagai konsentrasi dan waktu pemaparan yang berbeda. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah konsentrasi Cd, yaitu 2 ppm, 4 ppm, dan 6 ppm. Faktor kedua adalah waktu pemaparan, yaitu 5 hari, 10 hari, dan 15 hari. Parameter yang diamati adalah kadar Cd pada akar kangkung air, kadar Cd pada media tanam (air) dan biomassa kangkung air. Analisis kadar Cd menggunakan AAS di Laboratorium Ilmu Tanah, Universitas Brawijaya, Malang. Data dianalisis menggunakan Uji Anava 2 arah dan Uji lanjut Duncant Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi dan waktu pemaparan memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap kemampuan tanaman kangkung air dalam menyerap logam berat Cd dan pertambahan biomassa tanaman. Akumulasi kadmium pada akar kangkung air paling optimal terjadi pada konsentrasi 6 ppm dan waktu pemaparan 15 hari, yaitu sebesar 5,58 ppm (93%). Penurunan Cd paling optimal pada media tanam dengan konsentrasi 6 ppm dan waktu pemaparan 15 hari, yaitu 0,20 ppm (97%). Peningkatan biomassa kangkung air paling optimal terjadi pada konsentrasi 2 ppm dan waktu pemaparan 15 hari, yaitu 137,49 gram (37%).   Kata Kunci: logam berat kadmium (Cd); Kangkung air (Ipomoea aquatica); konsentrasi Cd;  dan waktu pemaparan

Copyrights © 2014