AbstrakKehadiran media massa telah memberi banyak perubahandalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan cara kita beragamaatau mengamalkan ajaran agama yang kita anut.Seluruh lapisan masyarakat juga terkena perubahan, termasukanak usia sekolah dasar. Hal ini disebabkan oleh daya tarikmedia yang begitu kuat, program yang terencana dengan kombinasiaudio dan visual yang menarik. Kompetisi yang sangatketat membuat media massa saling berebut pemirsa, sehinggasering kali terjadi pertimbangan profit menjadi nomor satu biladibandingkan dengan faktor edukasi isi siaran.Literasi media adalah kemampuan untuk memahami, menganalisisdan mendekonstruksi pencitraan media. Kemampuanuntuk melakukan ini ditujukan agar pemirsa sebagai konsumenmedia massaâtermasuk anak-anakâmenjadi sadar bagaimanacara media dikonstruksi/dibuat dan diakses. Literasi mediaharus dikembangkan dalam masyarakat kita karena tidak seorangpun manusia dilahirkan ke dunia ini dalam kondisi telahmelek media, âNo one is born media literateâ.Mengajarkan pada anak-anak usia Sekolah Dasar dan sederajat(MI) menjadi sangat strategis, karena mereka adalah anak yangtengah tumbuh dengan pesat secara biologis maupun psikis.Mereka suka meniru, tanpa berupaya mengkritisinya terlebihdahulu. Orang tua dan guru merupakan pihak yang paling dekatdengan anak. Anak seumuran SD bahkan lebih sering patuhkepada gurunya bila dinasihati. Oleh karena itu guru SD dapatmenyisipkan materi literasi media saat mengajar di kelas denganmodel penayangan audio visual film kartun yang banyakdigemari anak-anak, dan dialog kepada murid setelah menyaksikantayangan tersebut. Jadi tidak perlu kita menyalahkanmedia begitu saja karena itu tidak adil. Media bisa bermanfaat(bahkan sangat banyak manfaatnya, seperti untuk pendidikan,sumber informasi dan inspirasi, kontrol sosial), namun sekaligusbisa sangat merugikan penontonnya karena.Kata Kunci: literasi media, anak sekolah dasar
Copyrights © 2013