cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
SAWWA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Diterbitkan oleh Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Walisongo Semarang berdasarkan SK Rektor IAIN Walisongo In.06.0/B/KP.02.3/1487A/2013. Terbit pertama kali tahun 2006 dengan frekuensi terbit 2 (dua) kali setahun, pada bulan Oktober dan April.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
PEMBERDAYAAN WANITA BERBASIS POTENSI UNGGULAN LOKAL Lutfiyah, Lutfiyah
SAWWA Vol 8, No 2 (2013): sawwa
Publisher : SAWWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPerempuan memiliki potensi untuk melakukan berbagai kegiatanproduktif yang menghasilkan dan dapat membantu ekonomikeluarga. Lebih luas lagi ekonomi nasional, apalagi potensi tersebutmenyebar di berbagai bidang. Suatu kenyataan bahwadewasa ini keikut-sertaan wanita dalam mencapai tujuan pembangunansangat diharapkan. Berbagai peran dan tugas ditawarkanbagi wanita, dalam hal ini tentunya kita harus selaluselektif jangan sampai terkecoh sehingga lupa pada kodratnya.Melalui program Desa Vokasi ini diharapkan terbentuk kawasandesa yang menjadi sentra beragam vokasi, dan terbentuknyakelompok-kelompok usaha yang berasal dari sumber dayawanita yang memanfaatkan potensi sumberdaya dan kearifanlokal. Dengan demikian, warga masyarakat dapat belajar danberlatih menguasai keterampilan yang dapat dimanfaatkanuntuk bekerja atau menciptakan lapangan kerja sesuai dengansumberdaya yang ada di wilayahnya, sehingga taraf hidupmasyarakat semakin meningkat.Kata Kunci: pemberdayaan wanita, potensi unggul lokal
MEREKA YANG TERCERABUT DARI MASA DEPANNYA: Analisis Sosiologis Problem Sosial Anak di Indonesia Kusmanto, Thohir Yuli
SAWWA Vol 8, No 2 (2013): sawwa
Publisher : SAWWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakAnak merupakan aset yang berharga bagi sebuah keluarga danmasyarakat dalam merengkuh kehidupan kolektifnya untuk menyongsongmasa depan. Keluarga dan masyarakat yang peduli padaanak dalam rangka tumbuh dan berkembang secara manusiawi,sedang berinvestasi yang akan sangat menguntungkan bagi keberlangsunganhidupnya. Untuk itu mereka rela mencurahkan tenaga,biaya dan pikirannya demi tumbuh dan berkembangnya anaksecara lebih baik. Lingkungan dan dukungan sosial kemasyarakatanyang baik, akan menjadikan anak sebagai satu generasi yang baik.Indikasinya dapat dilihat pada kemampuannya untuk berperansosial sesuai harapan dan keinginan masyarakatnya. Namun demikiantidak semua anak memiliki kesempatan untuk tumbuh danberkembang secara lebih baik dalam kehidupannya. Banyak darimereka yang menghadapi masalah sosial yang serius, baik psiokologis,fisiologis, ekonomis dan lain-lainnya. Berbagai persoalanyang ada tersebut, merupakan sesuatu yang tidak dikehendakinya.Kondisi eksternal di luar dirinyalah yang paling banyak menjadipenyebabnya. Baik dari lingkungan yang paling kecil yaitu keluarga,maupun lingkungan yang luas yaitu masyarakatnya, bahkan negara.Berdasar realitas tersebut penulis tertarik untuk menelaah secarasosiologis problem sosial anak di Indonesia, dalam makalah ini.Kata Kunci: anak, masalah sosial, dan tumbuh kembang
MENYOROTI PASAL-PASAL RUU KUHP YANG MENGANDUNG RELASI GENDER DAN ANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM Rohmadi, Rohmadi
SAWWA Vol 8, No 2 (2013): sawwa
Publisher : SAWWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDiskursus tentang relasi gender dan anak kembali mengemukaseiring dengan pembahasan RUU KUHP tentang persoalan seputarperkawinan. Nikah siri, perzinaan, kumpul kebo dan pelacuranmenjadi isu hangat yang termuat dalam RUU tersebut.Permasalahan ini menjadi menarik dan sangat penting untuk dikajimengingat bukan hanya menyangkut norma agama danbudaya namun juga terkait dengan isu gender dan anak. Bagaimanapun,berbagai praktik perzinaan, kumpul kebo dan sejenisnyaberdampak pada pola relasi antara laki-laki dan perempuan,dan juga anak. Tulisan ini akan memaparkan tentangpasal-pasal dalam RUU KUHP yang secara spesifik membahastentang relasi tersebut dengan menggunakan perspektif hukumpidana Islam.Kata Kunci: RUU KUHP, gender, hukum pidana Islam
PENGENALAN LITERASI MEDIA PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR Rahmi, Amelia
SAWWA Vol 8, No 2 (2013): sawwa
Publisher : SAWWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKehadiran media massa telah memberi banyak perubahandalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan cara kita beragamaatau mengamalkan ajaran agama yang kita anut.Seluruh lapisan masyarakat juga terkena perubahan, termasukanak usia sekolah dasar. Hal ini disebabkan oleh daya tarikmedia yang begitu kuat, program yang terencana dengan kombinasiaudio dan visual yang menarik. Kompetisi yang sangatketat membuat media massa saling berebut pemirsa, sehinggasering kali terjadi pertimbangan profit menjadi nomor satu biladibandingkan dengan faktor edukasi isi siaran.Literasi media adalah kemampuan untuk memahami, menganalisisdan mendekonstruksi pencitraan media. Kemampuanuntuk melakukan ini ditujukan agar pemirsa sebagai konsumenmedia massa—termasuk anak-anak—menjadi sadar bagaimanacara media dikonstruksi/dibuat dan diakses. Literasi mediaharus dikembangkan dalam masyarakat kita karena tidak seorangpun manusia dilahirkan ke dunia ini dalam kondisi telahmelek media, “No one is born media literate”.Mengajarkan pada anak-anak usia Sekolah Dasar dan sederajat(MI) menjadi sangat strategis, karena mereka adalah anak yangtengah tumbuh dengan pesat secara biologis maupun psikis.Mereka suka meniru, tanpa berupaya mengkritisinya terlebihdahulu. Orang tua dan guru merupakan pihak yang paling dekatdengan anak. Anak seumuran SD bahkan lebih sering patuhkepada gurunya bila dinasihati. Oleh karena itu guru SD dapatmenyisipkan materi literasi media saat mengajar di kelas denganmodel penayangan audio visual film kartun yang banyakdigemari anak-anak, dan dialog kepada murid setelah menyaksikantayangan tersebut. Jadi tidak perlu kita menyalahkanmedia begitu saja karena itu tidak adil. Media bisa bermanfaat(bahkan sangat banyak manfaatnya, seperti untuk pendidikan,sumber informasi dan inspirasi, kontrol sosial), namun sekaligusbisa sangat merugikan penontonnya karena.Kata Kunci: literasi media, anak sekolah dasar
PENDIDIKAN PRALAHIR: MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK DENGAN BACAAN AL-QUR’AN Kusrinah, Kusrinah
SAWWA Vol 8, No 2 (2013): sawwa
Publisher : SAWWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pendidikan anak dimulai sejak masih dalam kandungan sebabmasa-masa selanjutnya sangat ditentukan oleh masa anak dalamkandungan. Semenjak dalam kandungan janin sudah melewatiproses belajar. Janin sudah mulai bisa mendengar dengan jelaspada usia enam bulan dalam kandungan sehingga ia dapat menggerak-gerakkan tubuhnya sesuai dengan irama nada suara ibunya.Al-Qur’an adalah mukjizat yang telah Allah jamin kemurniannyahingga hari kiamat kelak. Ada banyak kemuliaan dan kebaikanyang ada dalam al-Qur’an, salah satunya adalah al-Qur’andapat merangsang otak anak dan meningkatkan intelegensinya.Hal ini disebabkan karena bacaan al-Qur’an yang dibaca dengantartil dan sesuai dengan tajwidnya memiliki frekuensi dan panjanggelombang yang mampu mempengaruhi otak secara positifdan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh. Al-Qur’anmemberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi. Kata Kunci: pendidikan pra lahir, al-Qur’an, janin
PERAN TERAPI KELUARGA EKSPERIENSIAL DALAM KONSELING ANAK UNTUK MENGELOLA EMOSI Mintarsih, Widayat
SAWWA Vol 8, No 2 (2013): sawwa
Publisher : SAWWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Keberhasilan proses konseling anak sangat membutuhkan perandari anggota keluarga. Keluarga merupakan tempat yang pertamabagi anak untuk mendapatkan pendidikan bagaimana mengelolaemosi dengan baik.Tujuannya adalah agar anak dapat melaksanakantugas perkembangan secara optimal sesuai dengan potensiyang dimilikinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan olehkeluarga untuk mengatasi jika terjadi masalah pada anak adalahdengan melakukan konseling anak berbasis terapi keluarga eksperiensialdengan melibatkan seluruh anggota keluarga.Terapi keluarga eksperiensial menekankan pada proses pertumbuhanalamiah dalam keluarga untuk meningkatkan rasa memiliki keluargadan memberikan kebebasan sebagai individu dalam keluarga agarmemiliki pengalaman dalam mengekspresikan emosi. Terapi eksperiensialbersifat eksistensial, humanistik, dan fenomenologis.Tujuan terapi ini adalah membantu memperjelas komunikasi dalamkeluarga, menghindarkan adanya keluhan-keluhan, sehingga adausaha untuk menemukan solusi. Untuk itu seluruh anggota keluargaikut aktif terlibat dalam proses konseling dan tetap mempertahankanharga diri yang positif.Konseling anak dengan terapi keluarga eksperiensial diharapkanmampu melahirkan efek fungsi terapis dan dinamika psikologis bagianak dalam berperilaku yang positif, sesuai dengan peran dalam memenuhikebutuhan emosionalnya. Cara yang dilakukan anak untukmemenuhi kebutuhan emosionalnya berdasarkan cara pandang yangterbaik menurut yang mereka ketahui. Hal itu merupakan tantanganbagi orang tua dan anggota keluarga bagaimana menghadapi danmengelola perkembangan emosional secara positif yang terjadi padaanak. Kata Kunci: konseling anak, terapi keluarga eksperiensial,mengelola emosi
SEKSISME DALAM SAINS Salama, Nadiatus
SAWWA Vol 8, No 2 (2013): sawwa
Publisher : SAWWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Seksisme telah terjadi sejak lama yang dilakukan oleh kelompokyang tidak mengakui kesetaraan jender. Meskipun diskriminasi inimerupakan hal yang buruk dan berlawanan dengan hukum, namunperilaku ini masih eksis, dan mendarah daging dalam pemikiran,sikap dan tindakan sebagian masyarakat yang sudah modern ini.Sejumlah sains dan riset turut digunakan untuk membenarkansejumlah keyakinan yang seksisme, padahal, telah terjadi bias danmis-interpretasi dalam riset tersebut. Perempuan dilihat sebagaisuatu sosok yang menjadi masalah oleh sains. Itulah sebabnya, saatini, perempuan bersuara lebih keras dalam memperjuangkan hakhaknyadaripada pada masa sebelumnya, berharap agar segeradihentikan dan tidak berlarut-larut. Melawan seksisme bisa dilakukansecara individu maupun kolektif, dengan cara melaporkandiskriminasi yang terjadi, atau juga memberikan penyuluhan ataupendidikan tentang seksisme agar diskriminasi ini tidak menjadilebih parah lagi. Di sisi lain, negara, sebagai institusi resmi pelindungwarganya, juga wajib menjadi pengayom dan pembelakorban seksisme. Kata Kunci: seksisme, sains, diskriminasi, perempuan,laki-laki
GERAKAN DAKWAH AKTIVIS PEREMPUAN ‘AISYIYAH JAWA TENGAH Susanto, Dedy
SAWWA Vol 8, No 2 (2013): sawwa
Publisher : SAWWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Gerakan dakwah diartikan setiap aktivitas dalam rangka melaksanakandakwah Islam untuk mengajak manusia kepada kebaikan,menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang munkar,adapun secara khusus, gerakan dakwah sering disebut sebagaigerakan Islam (al-harakah al-Islamiyah) atau juga disebut jamaahdakwah atau juga disebut kutlah da’wah (kelompok dakwah), yaitusebuah kelompok yang terdiri dari orang-orang yang bersama-samamelaksanakan dakwah dalam satu kesatuan kerja dan koordinasi.Gerakan dakwah para aktivis perempuan ‘Aisyiyah Jawa Tengahsudah dilakukan dengan penggerakan organisasi yang ideal, hal inidapat dilihat dari berbagai koordinasi dan kerja sama antar lembagadalam organisasi. Solidnya kerjasama yang dilakukan menjadikan‘Aisyiyah dapat mengaplikasikan kegiatan dakwahnya di masyarakat.Kegiatan dakwah yang dilakukannya secara langsungdapat berdampak positif bagi anggota dan masyarakat luas dariberbagai bidang kehidupan. Kata Kunci: gerakan dakwah, Aisyiyah, Jawa Tengah
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Ulinnuha, Masyari
SAWWA Vol 8, No 2 (2013): sawwa
Publisher : SAWWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dunia teknologi dan internet berkembang sangat pesat di dunia,tak terkecuali Indonesia. Imbasnya, jumlah pengguna internet saatini semakin besar dan bertambah terus setiap harinya. Sebagiandari pengguna internet tersebut adalah anak-anak. Sementarabanyak sekali situs web yang tidak layak menjadi konsumsi anakanak.Untuk itu diperlukan pembatasan bagi anak-anak dalammengakses situs web.Tulisan ini membahas beberapa perambanweb khusus anak. Ada 4 peramban yang dibahas yaitu KidZui,Hoopah Kidview Computer Explorer, Peanut Butter PC danNoodleNet. Keempat peramban tersebut dengan segala kelebihannyabisa menjadi alternatif untuk membatasi anak dari duniainternet yang sangat luas. Namun keempat peramban tersebuttetap mempunyai kelemahan sehingga peran orang tua tetap diperlukanagar anak tidak terjebak ke dalam situs yang tidak layak.Kata Kunci: anak, internet, peramban web
KESETARAAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM HUKUM PERKAWINAN ISLAM Harahap, Rustam Dahar Karnadi Apollo
SAWWA Vol 8, No 2 (2013): sawwa
Publisher : SAWWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkawinan merupakan sebuah kontrak antara dua orang pasanganyang terdiri dari seorang laki-laki dan seorang perempuandalam posisi yang setara. Seorang perempuan sebagai pihak yangsederajat dengan laki-laki dapat menetapkan syarat-syarat yangdiinginkan sebagaimana juga laki-laki. Perkawinan secaramendasar berarti melibatkan diri dengan pembicaraan mengenaikasih sayang (mawaddah wa rahmah), dan hal inilah yang merupakanpokok pondasi suatu perkawinan. Dengan demikianhubungan antara suami dan isteri adalah hubungan horizontalbukan hubungan vertikal, sehingga tidak terdapat kondisi yangmendominasi dan didominasi. Semua pihak setara dan sederajatuntuk saling bekerja sama dalam sebuah ikatan cinta dan kasihsayang.Permasalahan perkawinan seringkali menjadi pemicu munculnyaisu ketidaksetaraan dalam keluarga, padahal sejatinya Islammembawa norma-norma yang mendukung terciptanya suasanadamai, sejahtera, adil dan setara dalam keluarga. Untuk menjawabberbagai berbagai pertanyaan seputar kedudukan laki-lakidan perempuan dalam hukum perkawinan Islam, tulisan ini akanmengungkapkan tentang berbagai kesetaraan dalam hukum perkawinanyang selayaknya dipahami agar tidak menimbulkanpandangan yang berat sebelah terhadap kelompok jendertertentu.Kata Kunci: kesetaraan, hukum perkawinan Islam

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2013 2013