Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketidakmampuan siswa tunagrahita ringan kelasX di SLB AC Dharmawanita Kabupaten Sidoarjo dalam memahami literasi fungsionalpenggunaan alat dapur elektrik blender. Kemampuan menggunakan blender sangat merekabutuhkan untuk keperluan daily activities seperti membuat jus atau menggiling bumbumasak. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan menghasilkan prototypemodifikasi literasi fungsional penggunaan blender bagi siswa tunagrahita ringan kelas X.Desain pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model 4-DTiagarajan yang terdiri dari empat tahapan: pendefinisian (define), perancangan (design),pengembangan (develope) dan penyebaran (desiminate). Tetapi dalam penelitian ini hanyasampai pada tahap pengembangan (develope). Subyek penelitian ini adalah enam siswatunagrahita ringan kelas X SLB AC Dharma Wanita Kabupaten Sidoarjo. Validasi datadilakukan oleh ahli media literasi fungsional dan ahli materi ketunagrahitaan sedangkan ujicoba prototype menggunakan one group pretest-Post test design. Hasil penelitian ini berupaprototype modifikasi literasi fungsional penggunaan blender bagi siswa tunagrahita ringankelas X. Kelayakan prototype hasil validasi mencapai 90% menurut ahli media literasifungsional dan 75% menurut ahli materi ketunagrahitaan. Uji terbatas menunjukkan dari nilaipretest 47,94 meningkat menjadi 68,88 saat post test. Dengan Z tabel 5% yakni 1,96, nilai Zhyang diperoleh sebesar 2,05. Oleh karena itu, hipotesis 0 ditolak dan hipotesis kerja diterima.Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan prototypemodifikasi literasi fungsional yang dihasilkan terhadap kemampuan siswa tunagrahita ringankelas X di SLB AC Dharma wanita Kabupaten Sidoarjo dalam menggunakan alat dapurelektrik berupa blender.
Copyrights © 2017