Agrikultura
Vol 28, No 1 (2017): April, 2017

Peningkatan Kualitas Tanah Bekas Tambang Pasir Melalui Penambahan Amelioran Biologis

Anne Nurbaity (Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran)
Anni Yuniarti (Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran)
Sungkono Sungkono (Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran)



Article Info

Publish Date
04 Apr 2017

Abstract

ABSTRACTImproving soil quality from sand mining area by application of biological ameliorantsSoil from disturbed mine sites render to be unfertile and have poor characteristics. One of the solutions to improve the soil and to rehabilitate the ecosystem is through application of biological amendments such as organic matter, soil microbes, and plant which known to be adaptive such as dragon fruit (Hylocereus costaricensis). This study was aimed at understanding the effects of arbuscular mycorrhizal (AM) fungi and organic matter on soil C-organic, soil N-total, soil C/N, and length of bud of dragon fruits grown on soil originated from sand mining, Sumedang, Indonesia under greenhouse condition. Different types of organic matter i.e. chicken manure, goat manure, cow manure and rabbit manure were applied. Results of experiment showed that application of manures and AMF was significantly improved soil C-organic content, N-total, and C/N, as well as length of bud of dragon fruit plants. Planting soil from sand mine sites with dragon fruit combined with organic matter and mycorrhiza has potential as restoration tools on ecosystem of sand-mining areas.Keywords: Sand-mine, Mycorrhiza, Manure, Dragon fruitABSTRAKTanah pada lahan bekas tambang galian pasir memiliki tingkat kesuburan yang rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas tanah dan ekosistem di wilayah penambangan pasir adalah melalui aplikasi amelioran biologis berupa bahan organik, mikroba tanah, dan tanaman yang dikenal adaptif terhadap lahan berpasir, seperti buah naga (Hylocereus costaricensis). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian berbagai jenis pupuk kandang (PK: berasal dari kotoran ayam, kambing, sapi, dan kelinci) dan fungi mikoriza arbuskula (FMA) terhadap kandungan C-organik, N-total, C/N tanah dan panjang tunas bibit buah naga super merah yang ditanam pada tanah bekas tambang pasir asal Sumedang, Indonesia pada kondisi rumah kaca. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberikan pupuk kandang dan mikoriza meningkatkan kandungan C-organik, N-total, C/N tanah dan panjang tunas bibit buah naga super merah secara nyata. Kombinasi PK sapi dengan FMA atau PK kelinci tanpa FMA menghasilkan tunas bibit buah naga terbaik. Penanaman buah naga di lahan bekas tambang pasir yang dikombinasikan dengan pupuk kandang dan mikroba tanah seperti fungi mikoriza memiliki potensi sebagai sarana untuk restorasi ekosistem di wilayah penambangan pasir.Kata kunci: Tambang pasir galian C, Pupuk kandang, Mikoriza, Buah naga

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

agrikultura

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Agrikultura terbit tiga kali setahun (April, Agustus dan Desember), memuat artikel hasil penelitian dan kupasan (review) orisinal hasil dari penelitian yang sebagian telah dilakukan penulis, dan komunikasi ...