Sosiohumaniora
Vol 17, No 3 (2015): SOSIOHUMANIORA, NOPEMBER 2015

PERAN PEREMPUAN DALAM SISTEM KEBUN TALUN DI DESA KARAMATMULYA, KECAMATAN SOREANG,KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT

Dede Tresna Wiyanti (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Apr 2015

Abstract

Ketika figur seorang petani digambarkan, seringkali gambaran yang diperoleh adalah seorang laki-laki dengan pakaian penuh lumpur sedang membajak sawah atau mencangkul. Jarang sekali seorang petani digambarkan sebagai seorang perempuan yang sedang mencangkul lahan pertanian sambil menggendong anak kecil di punggungnya, seorang perempuan yang sedang mencari dan mengumpulkan kayu bakar, atau seorang perempuan muda yang sedang memotong rumput untuk memberi makan ternaknya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun perempuan ikut berperan di dalam sistem pertanian, namun seringkali peran perempuan terabaikan.Selain itu, hubungan/relasi antara perempuan dan laki-laki atau relasi gender biasanya dianggap sebagai sesuatu yang mutlak dan tidak dapat dirubah. Untuk dapat mengetahui bagaimana peran perempuan, kerja yang merekalakukan, dan faktor-faktor apa yang mempengaruhinya dalam kegiatan pertanian di lahan kering dalam hal ini di kebun talun maka dilakukan penelitian tentang permasalahan tersebut di Desa Karamatmulya, KecamatanSoreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif melalui wawancara mendalam dengan informan kunci dan focuss group discussion dengan kelompok petani perempuan yang melakukan kegiatan pertanian dengan sistem kebun talun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan terlibat di hampir semua kegiatan kebun talun, termasuk pada kegiatan yang termasuk kategori sangat berat dan berat. Ini ditunjukkan dengan tidak ada jenis tanaman yang ditanam di kebun talun yang termasuk kategori tanaman laki-laki (men’s crop). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perempuan memberikan kontribusi yang tidak lebih kecildibanding laki-laki pada kebun talun. Namun, tidak sebanding dengan peran dan kontribusi perempuan terhadap kebun talun, pengambilan keputusan dalam sistem kebun talun masih didominasi laki-laki. Perempuan dapatmemberikan saran, namun keputusan akhir tetap pada pihak laki-laki. Faktor utama yang mempengaruhi relasi (hubungan) antara laki-laki dan perempuan atau relasi gender di lokasi penelitian adalah kondisi ekonomi.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

sosiohumaniora

Publisher

Subject

Arts Humanities Economics, Econometrics & Finance Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Jurnal Sosiohumaniora adalah jurnal berskala nasional yang mencakup kajian ilmu sosial dan humaniora. Jurnal ini menaruh perhatian pada persoalan gender, pemberdayaan masyarakat, lembaga dan administrasi publik, sistem pemerintahan lokal dan kesehatan masyarakat. Jurnal Sosiohumaniora akan ...