Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penanganan pertama kejang demam yang dilakukan ibu pada balita di wilayah Puskesmas Rawat Inap Tenayan Raya dan Simpang Tiga. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Penelitian ini dilakukan pada 52 orang ibu sebagai sempel yang diambil dari teknik non probability sampling dengan jenis total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah lembar kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa sebagian responden telah melakukan penanganan pertama kejang demam yang terdiri dari bersikap tetap tenang danĀ tidak panik (90,4%), tidak melonggarkan pakaian anak (86,5%), memiringkan kepala anak (69,2%), memasukkan sesuatu kedalam mulut anakĀ (75,0%), tidak mengukur suhu tubuh anak (84,6%), tidak mencatat lama kejang (92,3%), menyingkirkan benda tajam (71,2%), tidak memberikan diazepam rektal (82,7%) dan membawa anak ke dokter atau puskesmas (100,0%). Hasil penelitian ini merekomendasikan agar tenaga kesehatan khususnya perawat dapat meningkatkan promosi kesehatan tentang penanganan pertama kejang demam dengan cara memberikan pendidikan kesehatan atau memberikan leaflet.
Copyrights © 2020