Ganis Indriati
Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EFEKTIVITAS KOMPRES ALOE VERA TERHADAP NYERI PEMBENGKAKAN PAYUDARA PADA IBU MENYUSUI Ratih Indah Sari; Yulia Irvani Dewi; Ganis Indriati
Jurnal Ners Indonesia Vol 10, No 1 (2019): SEPTEMBER 2019
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.312 KB) | DOI: 10.31258/jni.10.1.38-50

Abstract

Pembengkakan payudara merupakan salah satu masalah menyusui yang sering dialami oleh ibu setelah melahirkan. Pembengkakan payudara dapat menimbulkan rasa nyeri yang berdampak pada proses pemberian ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kompres aloe vera terhadap nyeri pembengkakan payudara ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimen dengan rancangan non-randomized pretest-posttest control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 34 orang responden. Alat ukur yang digunakan adalah Numeric Rating Scale (NRS). Analisa statistik menggunakan uji dependent t-test dan independent t-test. Hasil analisa univariat diperoleh mayoritas umur responden 20-35 tahun sebanyak 25 orang (73,5%), paritas multipara sebanyak 20 orang (58,8%), pendidikan terakhir mayoritas SMA yaitu 16 orang (47,1%), dan jenis persalinan mayoritas normal sebanyak 24 orang (70,6%). Rata-rata intensitas nyeri kelompok eksperimen pre test 5,7059 dan post test 2,7059 dengan perbedaan 3,00000, sedangkan kelompok kontrol pre test 5, 0588 dan post test 4,5294 dengan perbedaan 0,52941. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa p value = 0,000 < α (0,05), sehingga didapatkan bahwa kompres aloe vera efektif menurunkan intensitas nyeri pembengkakan payudara ibu menyusui. Kompres aloe vera dapat direkomendasikan sebagai terapi komplementer dengan nyeri pembengkakan payudara
PEMBERDAYAAN KELUARGA SADAR HIPERTENSI (GADARSI) DALAM PENINGKATAN GAYA HIDUP SEHAT PENDERITA HIPERTENSI Reni Zulfitri; Ganis Indriati; Yufitriana Amir; Fathra Annis Nauli
Jurnal Ners Indonesia Vol 9, No 2 (2019): MARET 2019
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.32 KB) | DOI: 10.31258/jni.9.2.182-188

Abstract

Hipertensi adalah salah satu jenis penyakit tidak menular yang bersifat kronis, berlangsung sepanjang hayat dan bersifat silent killer, dengan angka prevalensi yang sangat tinggi khususnya pada usia dewasa dan lansia. Oleh karena itu, penting sekali peran keluarga dalam mencegah terjadinya komplikasi akibat kondisi hipertensi yang tidak terkontrol melalui gaya hidup sehat sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan keluarga terhadap gaya hidup sehat penderita hipertensi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir, dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang dengan teknik purposive sampling. Desain penelitian ini adalah Quasi eksperiman. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan gaya hidup sehat sebesar: 91,08% (Pre test: 31,4% dan post test: 60%) dan hasil uji Wilcoxon menunjukkan terdapat pengaruh pemberdayaan keluarga terhadap gaya hidup sehat penderita hipertensi dengan p value: 0,025. Dengan demikian penting sekali upaya pemberdayaan keluarga dalam meningkatkan gaya hidup sehat penderita hipertensi di rumah.
GAMBARAN PENANGANAN PERTAMA KEJANG DEMAM YANG DILAKUKAN IBU PADA BALITA Hutri Engla Resti; Ganis Indriati; Arneliwati Arneliwati
Jurnal Ners Indonesia Vol 10, No 2 (2020): MARET 2020
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.316 KB) | DOI: 10.31258/jni.10.2.238-248

Abstract

Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penanganan pertama kejang demam yang dilakukan ibu pada balita di wilayah Puskesmas Rawat Inap Tenayan Raya dan Simpang Tiga. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Penelitian ini dilakukan pada 52 orang ibu sebagai sempel yang diambil dari teknik non probability sampling dengan jenis total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah lembar kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa sebagian responden telah melakukan penanganan pertama kejang demam yang terdiri dari bersikap tetap tenang dan  tidak panik (90,4%), tidak melonggarkan pakaian anak (86,5%), memiringkan kepala anak (69,2%), memasukkan sesuatu kedalam mulut anak  (75,0%), tidak mengukur suhu tubuh anak (84,6%), tidak mencatat lama kejang (92,3%), menyingkirkan benda tajam (71,2%), tidak memberikan diazepam rektal (82,7%) dan membawa anak ke dokter atau puskesmas (100,0%). Hasil penelitian ini merekomendasikan agar tenaga kesehatan khususnya perawat dapat meningkatkan promosi kesehatan tentang penanganan pertama kejang demam dengan cara memberikan pendidikan kesehatan atau memberikan leaflet.
Hubungan Dukungan Orang Tua terhadap Kesiapan Toilet Training pada Anak Usia Toddler Resti Ananda Putri; Ganis Indriati; Herlina Herlina
Caring : Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.24 KB) | DOI: 10.29238/caring.v10i1.631

Abstract

Toilet Training is one of the tasks of toddler’s psychosexual development, especially the anal phase. The readiness of toddler’s toilet training consists of physical, mental, and psychological readiness. Toddler need parent’s support in achieving it. This research aims to determine the correlation of parent’s support with toddler’s readiness to toilet training. This research used descriptive correlational design with cross sectional approach. This research was conducted in Kelurahan Labuh Baru Timur with 51 parents who have toddler as respondent. The sampling method used purposive sampling technique. The measuring instrument of this study was questionnaire. The analysis used chi square test. The results of this study found 26 parents who have good role (72,2 %) and had toddler whose ready to do toilet training (p value 0.007; alpha 0.05). The results of this research showed that there is a significant correlation of parent’s support with toddler’s readiness to toilet training. This research concluded that the support for toddler’s readiness of toilet training can given by parent like giving attention, instrumental assistance, providing time to train children and showing love and affection when train children's toilet training. This research recommends parents to seek more information and knowledge about toddler’s readiness to toilet training, so they can help and support their child’s toilet training. Keywords: parent’s support, readiness, toddler, toilet training Toilet training merupakan salah satu tugas perkembangan psikoseksual khususnya fase anal pada toddler. Kesiapan toilet training pada toddler yaitu fisik, mental, dan psikologis. Anak toddler juga butuh dukungan dari orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan orang tua terhadap kesiapan toilet training pada anak usia toddler. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Labuh Baru Timur dengan jumlah sampel 51 orang tua yang memiliki anak usia toddler. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian menemukan 26 orang tua yang berperan baik (72,2 %) dan memiliki anak yang siap melakukan toilet training (p value 0,007 ; alpha 0,05). Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan orang tua dengan kesiapan toilet training pada anak usia toddler. Penelitian menyimpulkan bahwa dukungan yang diberikan orang tua untuk menunjang kesiapan toilet training anak dapat berupa memberikan perhatian, bantuan instrumental, meluangkan waktu untuk melatih anak serta menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang saat mengajarkan toilet training pada anak. Peneliti merekomendasikan kepada orang tua untuk lebih banyak mencari informasi dan pengetahuan tentang kesiapan anak untuk toilet training, sehingga dapat membantu dan mendukung toilet training anaknya. Kata kunci: dukungan orang tua, kesiapan, toddler, toilet training
Efektivitas Intervensi Mindfulness Bonding Ibu dan Janin Menggunakan Smartphone Terhadap Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan Indah Adilla; Misrawati Misrawati; Ganis Indriati
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol9.Iss2.1382

Abstract

Anxiety before childbirth is the main psychological problem experienced by pregnant women. Mindfulness bonding between mother and fetus is a technique that can increase the emotional bond between mother and fetus so as to reduce anxiety. The implementation of this mindfulness bonding intervention for mother and fetus can be done using a smartphone so that it can be accessed without the time and place limits. This study aims to analyze the effectiveness of the mindfulness bonding intervention of mother and fetus using a smartphone on the anxiety of pregnant women before delivery. The study used a quasi-experimental design with a pre and post-test design with a control group. The sample of this research was 34 pregnant women before delivery, divided into two groups, namely 17 respondents of pregnant women in the experimental group and 17 pregnant women in the control group by using a purposive sampling technique. Data was collected using the PRAQ-R2 questionnaire and the MIESRA application with data analysis using a t-test. There was a significant change before and after being given the mindfulness bonding intervention of mother and fetus using a smartphone on the anxiety of pregnant women before delivery (p-value = 0.001). The mindfulness bonding intervention of mother and fetus using a smartphone with the MIESRA application is effective in reducing the anxiety level of pregnant women before delivery.
Pendampingan Stimulasi Tumbuh Kembang Balita untuk Cegah Stunting dan Mengembangkan Kelekatan Orangtua-Balita di Daerah Pesisir Pekanbaru Nurhannifah Rizky Tampubolon; Yufitriana Amir; Riri Novayelinda; Ganis Indriati; Ririn Muthia Zukhra; Syeptri Agiani Putri; Deby Octaviani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i12.12532

Abstract

ABSTRAK Kejadian stunting masih menjadi masalah nasional yang salah satu upaya penanganannya melalui stimulasi perkembangan. Kelurahan Sri Meranti merupakan salah satu kelurahan yang menjadi lokus stunting di Kota Pekanbaru dan termasuk dalam kategori daerah pesisir. Masalah stunting di Kelurahan Sri Meranti terjadi karena banyak faktor antara lain, tingkat pendidikan orangtua, status ekonomi, dan pola pengasuhan yang masih kurang. Untuk melihat bagaimana status perkembangan balita menggunakan instrumen KPSP(Kuesioer Pra Skining Perkembangan), bagaimana kegiatan pendampingan stimulasi perkembangan dapat mencegah stunting dan mengembangkan kelekatan orangtua dengan balita. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan edukasi masalah stunting dan stimulasi perkembangan balita, kemudian dilanjukan dengan pendampingan stimulasi perkembangan balita. Kelompok sasaran kegiatan ini adalah orangtua yang memiliki anak balita dan kader posyandu. Mayoritas balita (80%) memiliki status perkembangan sesuai usia. Kegiatan pendampingan memberikan respon positif yaitu Ibu dari balita menjadi lebih mudah melakukan stimulasi perkembangan karena ada daftar kegiatan yang harus dilakukan dan ayah dari balita termotivasi untuk ikut terlibat dalam melakukan stimulasi perkembangan. Kegiatan pendampingan stimulasi memberikan hasil yang positif dan dapat dilanjutkan oleh kader posyandu sebagai salah satu upaya mencegah stunting. Kata Kunci: Balita, Stimulasi Perkembangan, Stunting  ABSTRACT The incidence of stunting is still a national problem, one of the efforts to deal with it is through stimulating development. Sri Meranti sub-district is one of the sub-districts that is the locus of stunting in Pekanbaru City and is included in the coastal area category. The problem of stunting in Sri Meranti Village occurs due to many factors, including parental education level, economic status and poor parenting patterns. To see how the development status of toddlers uses the KPSP instrument, how developmental stimulation assistance activities can prevent stunting and develop attachment between parents and toddlers. This activity is carried out by providing education on stunting problems and stimulating toddler development, then followed by assistance with stimulating toddler development. The target group for this activity is parents with children under five and posyandu cadres. The majority of toddlers (80%) have developmental status according to age. Mentoring activities provide a positive response, namely that mothers of toddlers find it easier to stimulate development because there is a list of activities that must be carried out and fathers of toddlers are motivated to get involved in stimulating development. Stimulation assistance activities provide positive results and can be continued by posyandu cadres as an effort to prevent stunting. Keywords: Stimulating Development, Stunting, Toddlers