Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh penerapan model inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi, (2) mengetahui pengaruh penerapan model inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas termodifikasi hasil belajar siswa yang meliputi aspek respon sikap dan aspek keterampilan siswa kelas XI di SMA N 1 Sukoharjo pada materi Termokimia.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 7 kelas. Sampel penelitian ditentukan secara acak melalui teknik cluster random sampling sebanyak 2 kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk mengukur Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi siswa dan metode non tes yang meliputi angket,observasi, jurnal guru untuk mengukur hasil belajar aspek respon sikap dan observasi,proyek,laporan untuk mengukur hasil belajar aspek keterampilan. Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis multivariat (uji manova).Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) tidak ada perbedaan pengaruh penggunaan model Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi terhadap keterampilan berfikir tingkat tinggi siswa, dari hasil uji parametrik Manova, diketahui signifikansi keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa 0 ,589 (>0,05 : H0 diterima), (2) tidak ada perbedaan pengaruh penggunaan model Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi terhadap hasil belajar aspek sikap, namun ada perbedaan untuk aspek keterampilan. Dari hasil uji non parametrik Kruskall-Wallis, diketahui signifikansi hasil belajar aspek sikap 0,574 (>0,05 : H0 diterima) sedangkan hasil uji parametrik Manova, diketahui signifikansi keterampilan 0,000 (<0,05: H0 ditolak)
Copyrights © 2016