Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB
Vol 7, No 2: Semester Genap 2018/2019

IMPLEMENTASI DIGITAL INTER-CLUSTERING LINKAGE AGROINDUSTRY SEBAGAI STRATEGI MENGATASI DISPARITAS EKONOMI REGIONAL (STUDI PADA AGROINDUSTRI PROVINSI JAWA TIMUR)

Agus Santoso (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Jan 2019

Abstract

Permasalahan ekonomi regional yang masih terjadi sampai saat ini adalah mengenaidisparitas pertumbuhan ekonomi antar daerah, salah satunya adalah di sektor pertanian.Disparitas tersebut diantaranya adalah disparitas teknologi produksi yang menyebabkanperbedaan produktivitas antar daerah. Disparitas teknologi produksi dengan perbedaanpotensi akhirnya menyebabkan ketersediaan komoditas yang berbeda di setiap daerah diJawa Timur, sehingga volatilitas harga menjadi tidak terkendali. Kemudian, disparitasyang diakibatkan disintegrasi rantai nilai produksi sehingga menghambat mobilitasbarang dan jasa. Disparitas tersebut menyebabkan daya dukung sektor pertanianterhadap perekonomian daerah menjadi lemah, sehingga dapat disimpulkan bahwapermasalahan utama agroindustry jawa timur adalah disintegrasi.. Oleh karena itu,perlu adanya integrasi klaster agroindustri agar tercipta keterkaitan antar sektor gunamengatasi disparitas di Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptifdengan pendekatan kuantitatif. Adapun data yang digunakan adalah data skunder yangdianalisis menggunakan alat analisis cluster, serta ditelaah menggunakan konsepSimbiose Mutualistik. Gagasan untuk mengembangkan keterkaitan antar klasteragroindustri Jawa Timur dimulai dengan pemetaan potensi yang terbagi atas tigaklasifikasi klaster, yaitu klaster pangan, hortikultura, dan perkebunan. Langkah strategisberikutnya adalah sinergitas peran dan fungsi stakeholders, yaitu pemerintah(Kementerian Pertanian, serta Dinas Koperasi dan UMKM), otoritas kebijakan moneter(Bank Indonesia), akademisi (Perguruan Tinggi), lembaga donor (IMF, WB, USAID) danmasyarakat sipil sehingga terwujud suatu institusi yang independen. Kemudian, BusinessDevelopment Service (BDS) sebagai pusat informasi, sarana akses pemasaran, sertapengembangan usaha akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia dan Pemerintahmelalui Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) guna mereduksidisparitas, menciptakan efisiensi kolektif yang berujung pada peningkatan perekonomiandaerah dan membentuk kemandirian agroindustri Jawa Timur.Kata Kunci: Disparitas, Agroindustri, Klaster, Ekonomi Regional

Copyrights © 2018