Setiap ibu berharap melahirkan anak yang sempurna. Namun, sebagian anak terlahir mengalami kecacatan. Salah satu kecacatan yang dialami adalah tunarungu. Tunarungu adalah mengalami kehilangan kemampuan mendengar yang disebabkan oleh kerusakan sebagian atau seluruh alat pendengaran yang mengakibatkan hambatan perkembangan bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman orang tua merawat anak dengan tuna rungu usia sekolah dasar di SLBN-B Kabupaten Garut. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yang diambil menggunakan tekhnik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan carain-depth interview dan catatan lapangan.Hasil penelitian ini mengidentifikasi lima tema, yaitu : (1) Berduka, (2) Stresor Internal, (3) Sumber Dukungan Orang Tua, (4) Penerimaan dan Tanggung Jawab, (5) Makna selama merawat anak tuna rungu. Kesimpulan adanya respon negatif dapat memicu stress pada orang tua, sehingga orang tua berada pada masa krisis. Dukungan sangat dibutuhkan, baik dukungan dari keluarga maupun dari guru-guru. Disarankan agar keluarga sebagai orang terdekat senantiasa memberikan dukungan, baik materi maupun non materi agar ibu dapat melewati masa krisis yang dialaminya.
Copyrights © 2017