Pemantauan tekanan vena sentral merupakan salah satu metode pengukuran hemodinamik pasien secara invasif yang penggunaannya secara luas di temukan terutama di ruang perawatan intensif. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi akurasi pengukuran tekanan vena sentral tersebut yang dapat menyebabkan bias (penurunan/peningkatan) dari nilai sebenarnya dan hal ini dapat berdampak terhadap kesalahan dalam pengambilan keputusan klinik terhadap pasien. Metode yang digunakan pada tinjauan literatur ini menggunakan studi pencarian sistematis database terkomputerisasi (CINAHL, ProQuest dan Google cendekia) dalam bentuk jurnal penelitian yang berjumlah 14 jurnal, studi kepustakaan meliputi; Text Book, Buku ajar dan buku cetak lainnya dengan jumlah 5 buku serta Tesis hasil penelitian yang tersimpan dalam perpustakaan dengan jumlah 1 buah. Hasil studi menunjukan Akurasi Pengukuran tekanan vena sentral dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya: faktor peralatan; tersumbatnya kateter dan ujung kateter berada di ventrikel kanan, faktor kemampuan perawat; kalibrasi yang tidak benar, proses pengukuran tidak konsisten, osilasi pernafasan, tehnik pengukuran yang tidak benar serta penggunaan mode PEEP pada pasien yang terpasang ventilator. Perawat harus melakukan pemantauan tekanan vena sentral secara serial hal ini berguna dalam memantau respon pasien terhadap pengobatan/tindakan yang telah diberikan. Penting untuk diingat bahwa nilai tekanan vena sentral tinggi mungkin terkait dengan patofisiologi penyakit dan tidak selalu menunjukan overload cairan. Kata Kunci: Akurasi hasil pengukuran, Hemodinamik invasif, Pemantauan serial, Tekanan vena sentral
Copyrights © 2018