Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 13 No. 1 (2017): Transformasi Januari

Pelatihan keterampilan pembuatan perhiasan dari kawat (wire jewelry) di lingkungan Jempong Timur Mataram

Syamsul Arifin (Universitas Islam Negeri Mataram)



Article Info

Publish Date
31 Jan 2017

Abstract

[Bahasa]: Jempong Timur merupakan lingkungan paling padat di wilayah Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Populasinya mencapai 1.659 jiwa. Dari aspek ekonomi, sebagian besar warganya terbelit masalah kemiskinan. Kondisi ini dipandang sebagai penyebab munculnya stigma lingkungan tersebut sebagai “wilayah hitam” dalam perspektif sosiologis. Untuk mencapai tujuan tersebut, pelatihan ini dikelola dengan menempuh berbagai strategi pra-pelaksanaan dan pelaksanaan. Strategi pra-pelaksanaan berupa kajian demografi, audiensi dengan pemerintah dan aparat Keluraharan, melakukan pendekatan dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait, dan menyusun perencanaan pelatihan berdasarkan analisis kebutuhan personal, serta mempersiapkan materi, bahan, dan sarana pendukung. Sementara strategi pelaksanaan berkaitan dengan model pelatihan yang ditempuh berupa model pelatihan Off The Job Training dengan teknik informasi 30 % dan simulasi 70 %. Dengan strategi tersebut, pelatihan ini berhasil dalam tiga domain, yakni: 1) kognitif: a. peserta mampu menjelaskan jenis-jenis kawat yang digunakan sebagai bahan untuk membuat perhiasan; b, peserta mampu menjelaskan fungsi dan kegunaan berbagai jenis kawat dan mampu membedakan antara jenis kawat yang satu dengan kawat lainnya; c, peserta mampu menyebutkan jenis-jenis tang (peralatan) dan mampu menjelaskan kegunaannya; d, peserta mampu menyebutkan berbagai bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan perhiasan dari kawat sesuai dengan jenis perhiasannya. 2) Psikomotok: Peserta mampu menggunakan tang secara tepat dan benar. Selanjutnya, mereka berhasil membuat perhiasan berupa kalung dari kawat. Namun, hanya enam orang peserta yang mampu membuat perhiasan yang dimaksud dengan kualifikasi sangat baik; 3) Afektif, sebagian peserta memiliki sikap positif berupa sikap kemandirian, kerja sama, sabar, tidak mudah menyerah dan optimis. Keberhasilan mencapai sikap dimaksud terlihat dari keterlibatan mereka selama proses pelatihan berlangsung. Kata Kunci: pelatihan, keterampilan, perhiasan, dan kawat

Copyrights © 2017