cover
Contact Name
Sofyan Mahfudy
Contact Email
jurnaltransformasi@uinmataram.ac.id
Phone
+6281329446085
Journal Mail Official
jurnaltransformasi@uinmataram.ac.id
Editorial Address
LPPM, UIN Mataram, Jl. Pendidikan 35 Mataram 83125
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 18583571     EISSN : 25809628     DOI : 10.20414/transformasi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 179 Documents
Pemberdayaan Ekonomi Bagi Keluarga Kecil Kurang Mampu di Lingkungan Jempong Barat Mataram Hamim, Hairul
TRANSFORMASI Vol 9, No 1 (2013): Juni
Publisher : LP2M IAIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya pengembangan masyarakat Indonesia yang merata, adil dan makmur tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah semata. Secara proporsional tugas ini diemban pula oleh seluruh komponen bangsa lainnya, termasuk di dalamnya masyarakat yang bersangkutan itu sendiri, maupun oleh lapisan masyarakat lain yang secara sosial ekonomi berkemampuan relatif lebih baik. Seluruh komponen ini mempunyai kepentingan untuk secara aktif bersinergi dalam upaya perbaikan taraf kesejahteraan masyarakat 
DAKWAH TRANSFORMATIF (PENGUATAN KAPASITAS MASYARAKAT NELAYAN MELALUI USAHA PRODUK OLAHAN BERBAHAN IKAN) DI DESA BATU NAMPAR SELATAN KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR Mahmud, Agus; Ahyar, Ahyar
TRANSFORMASI Vol 10, No 2 (2014): Desember
Publisher : LP2M IAIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Salah satu persoalan yang melanda masyarakat kelas bawah di NTB pada umumnya adalah ketidakberdayaan mereka pada sektor ekonomi. Permasalahan ini tentu berimbas pada rendahnya kualitas sumberdaya manusia. Beberapa factor penyebab ketidakberdayaan ekonomi (miskin) masyarakat ini diantaranya adalah karena keterbatasan lapangan pekerjaan, tidak memiliki modal usaha, serta tidak memiliki keterampilan hidup yang dapat diandalkan untuk membuka usaha sendiri. Untuk itu, sebagai mitra masyarakat, khususnya perguruan tinggi perlu meningkatkan kegiatan pengabdian masyarakatnya melalui penugasan kelompok-kelompok dosennya, terutama melalui kegiatan-kegiatan yang dapat menciptakan life skill masyarakat dalam sektor ekonomi ini sebagai wujud pengamalan tri dharma perguruan tinggi. Secara umum, kegiatan pelatihan pembuatan Abon dan Bakso ikan laut ini berjalan sesuai rencana dan mendapatkan respon baik oleh masyarakat setempat, baik yang terdaftar sebagai peserta maupun yang tidak. Terlihat dari kemampuan peserta, life skill ini tidak terlalu sulit untuk dipraktekkan. Cuma yang menjadi permasalahan para peserta sekarang, mereka menginginkan pembentukan sebuah unit usaha yang akan menaungi keterampilan mereka, namun masih bingung dengan sistem manajemen dan modal, sehingga mereka masih mengharapkan bantuan. Oleh karena itu perlu ada lembaga-lembaga tertentu, baik dari pemerintah, perguruan tinggi, atau swasta untuk lebih memperhatikan kebutuhan dan kepentingan komunitas binaan ini
PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN MANAJEMEN USAHA BAGI PEMUDA DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT DI SEKOTONG TIMUR KECAMATAN LEMBAR LOMBOK BARAT Rasyid, Bahrur
TRANSFORMASI Vol 10, No 1 (2014): Juni
Publisher : LP2M IAIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pemerintah dalam perekonomian yang Islami, memiliki dasar rasionalitas yang kokoh. Pemerintah adalah pemegang amanah Allah SWT. untuk menjalankan tugas-tugas kolektif dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan (Al-Adl wal ihsan) serta tata kehidupan yang baik (Hayyah thayyibah) bagi seluruh umat. kebijakan ekonomi Pemerintah yang pro ekonomi kerakyatan merupakan hal yang sangat penting bagi pembangunan Indonesia. Usaha kecil menempati posisi strategis dalam perekonomian di Indonesia yang tidak perlu diragukan lagi. Dari segi penyerapan tenaga kerja, sekitar 90% dari seluruh tenaga kerja Indonesia bekerja pada sektor usaha kecil. Kondisi riil yang ditunjukkan oleh hampir seluruh daerah Kabupaten/Kota di Indonesia menggambarkan bahwa kegiatan usaha kecil selalu dilanda fenomena sulit berkembang. Hal ini terlihat dengan membanjirnya produk pangan dari luar negeri yang banyak ragamnya, mulai dari yang bemitra dengan perusahaan di Indonesia (toll manufacturing), produk impor legal dan produk impor illegal. Jika dicermati dengan baik, ternyata produk tersebut banyak dihasilkan oleh Manajemen Usaha yang handal walaupun usahanya kecil, misalnya memiliki penampilan produk yang prima, baik dari segi kemasan maupun kualitas produknya. Kemasan produk impor yang dihasilkan dari Manajemen Usaha, salah satunya mempunyai desain yang menarik dan terbuat dari bahan yang baik. Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa semua produk impor dari luar negeri yang dihasilkan oleh usaha kecil tersebut mempunyai Manajemen Usaha, yaitu dengan merk yang sangat variatif yang telah didaftarkan di kantor Hak kekayaan intelektual dari negaranya masing-masing serta terjaminnya kebersihan atau kesehatan dari produk tersebut dengan adanya label sehat dari departemen kesehatan dari negaranya masing-masing. Selain itu, walaupun produk tersebut produk impor yang dibuat oleh usaha kecil, namun mereka selalu melirik pangsa pasar kaum muslim, di mana mereka juga mencantumkan produk tersebut dengan label halal, secara langsung mempengaruhi atau menarik konsumen untuk membelinya. Hal-hal inilah yang masuk kedalam lingkup Manajemen Usaha
IMPLEMENTASI SCIENTIFIC APPROACH KURIKULUM 2013 MELALUI LESSON STUDY DI MTS AL. HADI TAMBUN PENGADANG Nurhardiani, Nurhardiani
TRANSFORMASI Vol 10, No 2 (2014): Desember
Publisher : LP2M IAIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Istilah pendekatan ilmiah atau scientific approach pada pelaksanaan pembelajaran menjadi bahan pembahasan yang menarik perhatian para pendidik akhir-akhir ini. Scientific approach menjadi penting untuk dibahas karena produk pendidikan dasar dan menengah belum menghasilkan lulusan yang mampu berpikir kritis setara dengan kemampuan anak-anak bangsa lain. Pendekatan pembelajaran ilmiah (scientific teaching) merupakan bagian dari pendekatan pedagogis pada pelaksanaan pembelajaran dalam kelas yang melandasi penerapan metode ilmiah. Lesson study merupakan kegiatan menciptakan suatu yang unik, asli, atau suatu pelajaran yang belum pernah ada sebelumnya, meskipun para guru sebelumnya telah mempersiapkan suatu materi pelajaran secara rinci sebagai bagian dari proses Lesson study, dan merencanakan tema untuk pelajaran. Lesson Study merupakan sebuah kegiatan pembinaan profesi pendidik secara kolaboratif-kolektif dan berkesinambungan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun kelompok belajar pembelajaran, guna memperbaiki dan menyempurnakan praktek mengajar guru di dalam kelas
PEMBERDAYAAN PETANI GARAM DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (POTRET PETANI GARAM DI DESA PANDAI KECAMATAN WOHA KABUPATEN BIMA) Dinata, Iskandar
TRANSFORMASI Vol 9, No 2 (2013): Desember
Publisher : LP2M IAIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pemberdayaan masyarakat tidak hanya menyangkut persoalan ketidakmampuan secara ekonomi saja, melainkan sebuah konsep yang menyangkut seluruh aspek kehidupan. Pemberdayaan (empowerment) telah menjadi usaha yang selalu diterapkan dalam upaya pembangunan masyarakat, baik yang dilakukan oleh pemerintah, swasta, maupun oleh masyarakat itu sendiri. Hanya saja pemberdayaan tersebut masih belum mampu (gagal) menyejahterahkan manusia Indonesia seutuhnya sebagaimana yang menjadi cita-cita UUD 1945, karena pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari pembangunan terkesan jalan di tempat. Hal tersebut terlihat dari minimnya masyarakat mandiri sebagai output dari pemberdayaan itu sendiri karena masyarakat selalu diposisikan semata-mata sebagai objek bukan sebagai aktor sentral (pelaku) dalam pembangunan. Sehingga masyarakat lemah akan tetap lemah, bahkan menjadi semakin lemah dan tak berdaya. Pemberdayaan masyarakat dalam kerangka terwujudnya pembangunan seharusnya mengacu pada meningkatnya potensi-potensi dalam diri masyarakat sebagai modal terlahirnya kekuatan masyarakat (kemandirian masyarakat) sehingga ada pendewasaan masyarakat agar tidak terus menerus bergantung pada pemerintah. Demikian juga yang terjadi pada petani garam di Desa Pandai Kabupaten Bima, mereka belum tersentuh oleh pemberdayaan itu sendiri. Sementara itu mereka belum mampu memberdayakan diri mereka sendiri sehingga jalan menuju kesejahteraan sosial masih sangat terjal.
PELATIHAN MANAJEMEN KEMASAN PADA USAHA JAJANAN, CEMILAN DAN ANEKA KERUPUK DI GEGUTU REMBIGA Rasyid, Bahrur
TRANSFORMASI Vol 10, No 2 (2014): Desember
Publisher : LP2M IAIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Usaha kecil menempati posisi strategis dalam perekonomian di Indonesia, tetapi tetap saja usaha kecil khususnya di Indonesia sering mengalami kendala yang sangat klasik, seperti : i). Kekurangan modal; ii). Teknologi dan ke iii) pemasaran produk, kedepan bagaimana sektor usaha kecil di Indonesia dapat didorong menjadi usaha berskala besar, pada akhirnya mampu meningkatkan perekonomian Nasional. Indonesia menggambarkan usaha kecil selalu dilanda fenomena sulit berkembang. Hal ini terlihat dengan membanjirnya produk pangan dari luar negeri yang banyak ragamnya, mulai dari yang bemitra dengan perusahaan di Indonesia (toll manufacturing),produk impor legal dan produk impor illegal. Jika dicermati dengan baik, ternyata produk tersebut banyak dihasilkan oleh usaha kecil dari luar negeri. Kesemuanya mempunyai kesamaan, yaitu mempunyai memiliki manajemen kemasan prima, baik dari segi tampilan maupun kualitas produknya. Kondisi berbeda terjadi pada usaha kecil di Indonesia, sebagian besar usaha kecil di Indonesia justru tidak mengemas produksi dengan manajemen kemasan yang prima. kemasan dari suatu produk merupakan jantungnya pemasaran, karena kemasan produk itu merupakan jendela informasi yang sangat berguna bagi konsumen. Melalui manajemen kemasan produk, konsumen dapat melihat secara rinci hal-hal yang terkait produk, dengan demikian, tidaklah dapat dibayangkan, apabila suatu produk tidak memiliki manajemen kemasan/merk, tentu produk yang bersangkutan tidak akan dikenal oleh konsumen, sangatlah tepat bila bangsa Indonesia melakukan pengaturan kemasan/merk . Sehubungan dengan hal tersebut kemasan/Merk, menyatakan bahwa hak atas kemasan/merk adalah hak ekslusif yang diberikan negara kepada pemilik kemasan/merk yang terdaftar dalam Daftar Umum Merk untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri merk tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya. Oleh karena itu, usaha kecil yang ada di Indonesia khususnya di Kota Mataram Propinsi Nusa Tenggara Barat perlu diberikan pendidikan dan pelatihan tentang bagaimana membuat merk yang menarik pada produknya, bagaimana mendaftarkan merk yang telah dibuatnya agar merk tersebut dapat dilindungi secara hukum, bagaimana produk tersebut dapat diterima oleh konsumen yang beragama muslim melalui pemberian labelisasi dan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia, sehingga jika semuanya itu telah terpenuhi pengusaha kecil yang ada di Kota Mataram dapat mengemas produknya semenarik mungkin   
SOSIALISASI TENTANG PENTINGNYA MENANAMKAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELURAHAN/DESA JONTLAK PRAYA TENGAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH 2014 Nurdiana, Nurdiana
TRANSFORMASI Vol 10, No 1 (2014): Juni
Publisher : LP2M IAIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Di dalam suatu lingkungan hidup sering kali kita melihat masalah kebersihan yang terabaikan. Permasalahan lingkungan sudah mulai menjadi isu global sejak dulu. Masalah lingkungan hidup semakin lama semakin besar, meluas, dan serius. Dampak-dampak yang terjadi terhadap lingkungan tidak hanya berkait pada satu atau dua segi saja, tetapi kait mengait sesuai dengan sifat lingkungan yang memiliki multi mata rantai yang saling mempengaruhi secara subsistem. Apabila satu aspek dari lingkungan terkena masalah, maka berbagai aspek lainnya akan mengalami dampak atau akibat pula. sekarang masalah lingkungan tidak lagi dapat dikatakan sebagai masalah yang semata-mata bersifat alami, karena manusia memberikan faktor penyebab yang sangat signifikan secara variabel bagi peristiwa-peristiwa lingkungan. Tidak bisa disangkal bahwa masalah-masalah lingkungan yang yang lahir dan berkembang karena karena faktor manusia jauh lebih besar dan rumit dibandingkan dengan faktor alam itu sendiri. Manusia dengan berbagai dimensinya, terutama dengan faktor mobilitas pertumbuhannya, akal pikiran dengan segala perkembangan aspek-aspek budayanya, dan begitu juga dengan faktor proses masa atau zaman yang mengubah karakter dan pandangan manusia, merupakan faktor yang lebih tepat dikaitkan kepada masalah-masalah lingkungan hidup. Hal ini tentunya menjadi salah satu indikasi akan rendahnya dan lemahnya kesadaran lingkungan, sumber permasalahan lingkungan hidup itu terletak pada ulah manusia yang dalam aktivitasnya tidak mempedulikan keseimbangan dan keserasian lingkungan sedangkan dalam Pendidikan Islam, nilai-nilai islam tentang lingkungan hidup cukup banyak dibahas dalam Al-Qur’an maupun Al-Hadits
PEMBINAAN PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENDA NAWANGSASIH DI DESA KALIJAGA, KECAMATAN AIKMEL, LOMBOK TIMUR Ribahan, Ribahan
TRANSFORMASI Vol 10, No 2 (2014): Desember
Publisher : LP2M IAIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003, disebutkan secara tegas bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan untuk memberikan konsep yang bermakna bagi anak melalui pengalaman nyata dan bermakna, sehingga anak menunjukkan aktivitas dan rasa ingin tahu secara optimal dan menempatkan posisi pendidik sebagai pembimbing dan fasilitator bagi anak.PAUD Denda Nawangsasih yang terletak di Desa Kalijaga, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur merupakan salah satu lembaga pendidikan informal yang ikut berupaya mensukseskan tujuan pendidikan Nasional Indonesia. Keberadaan lembaga pendidikan ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat setempat dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KURIKULUM 2013 UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI MA QURANIYAH BATU KUTA NARMADA LOMBOK BARAT syukri, syukri
TRANSFORMASI Vol 10, No 1 (2014): Juni
Publisher : LP2M IAIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Sistem pendidikan nasional Indonesia selama Indonesia merdeka menganut keunggulan kognitif siswa, maka dengan kurikulum 2013 ini pemerintah memiliki kesadaran untuk merubahnya dengan sistem pendidikan yang menyeimbangkan domain afektif, psikomotorik dengan domain kognitif. Salah satu karakteristik Kurikulum 2013 adalah penekanan kompetensi ranah sikap, keterampilan kognitif, dan keterampilan psikomotorik. Berdasarkan Dokumen Kurikulum 2013 (Kemendikbud, 2012) diperoleh gambaran bahwa pengembangan sikap menjadi kepedulian utama pada kurikulum 2013. Dalam kurikulum 2013, kompetensi lulusan harus lengkap memuat aspek-aspek karakter mulia, keterampilan yang relevan, dan pengetahuan-pengetahuan yang memadai. aspek penilaian Kurikulum 2013 akan menekankan afektif dan psikomotorik daripada aspek kognitif secara proporsional melalui penilaian berbasis kelas sebagaimana yang diamanatkan pada kurikulum berbasis kompetensi sebelumnya
MEREKA YANG (DI)LUPA(KAN): BIAS GENDER PERAN PEREMPUAN DALAM SYI’AR ISLAM Jalilah, Nisfawati Laili
TRANSFORMASI Vol 9, No 2 (2013): Desember
Publisher : LP2M IAIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Peran perempuan dalam Syi’ar Islam di Indonesia berlangsung dinamis. Dinamika ini terjadi karena konstruksi sosial, budaya dan politik yang berkelindan dengan nilai-nilai agama. Sifat akomodatif agama-agama baru yang masuk ke nusantara, dikalahkan oleh karakter budaya yang dominatif. Konstruksi kultural memposisikan peran perempuan sebagai pendamping laki-laki, yang kemudian menempatkan perempuan dalam posisi sub-ordinatif. Konstruksi kultural ini berkaiterat dengan keyakinan agama (Islam) yang meletakkan perempuan sebagai “makmum” kaum laki-laki. Sifat dominatif kaum laki-laki atas peran kesejarahan mereka dalam Syi’ar-syiar Islam dijustifikasi dengan  maskulinitas penulisan sejarah. Karena itu, peran perempuan dalam syi’ar Islam di Indonesia dilupakan dan dinegasikan. Ironisnya, mindset maskulinitas ini juga merasuk dalam alam fikiran, sikap dan penerimaan kaum perempuan di Indonesia atas peran perempuan dalam syi’ar Islam. Dialektika peran perempuan dalam syiar Islam di Indonesia, pada akhirnya menempatkan perempuan dalam posisi yang dikalahkan dan dilupakan, baik dalam historigrafi maupun ingatan kolektif.

Page 1 of 18 | Total Record : 179