Kubik
Vol 4, No 2 (2019): KUBIK : Jurnal Publikasi Ilmiah Matematika

Pembentukan Wilayah Keputusan Pengendalian Hama Sawit Menggunakan Sampling Sekuensial

Dina Afriani (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2020

Abstract

Tanaman sawit seperti halnya tanaman yang lain tentu saja dapat diserang berbagai hama, yang berdampak kerugian bagi tanaman sawit dan petani. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan suatu tindakan pengendalian hama. Pengendalian hama dapat dilakukan dengan penyemprotan pestisida. Akan tetapi diketahui juga bahwa penyemprotan pestisida tidak hanya berdampak positif tetapi juga bisa berdampak negatif jika tidak dilakukan secara tepat. Dalam hal ini perlu diketahui keputusan yang tepat dalam pengendalian hama. Sampling sekuensial dapat diterapkan pada kasus pengelolaan hama tanaman sawit. Pada sampling sekuensial, pengambilan sampel dilakukan secara bertahap sehingga memungkinkan penghematan biaya dalam pengambilan sampel untuk analisa pengambilan keputusan tindakan pengendalian yang perlu dilakukan. Penelitian ini menggunakan sampling sekuensial dengan dasar distribusi binomial negatif untuk membentuk formula wilayah keputusan pengendalian hama ulat api. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampling dihentikan ketika banyaknya hama tanaman ( ) jatuh wilayah penolakan H0 dan wilayah penerimaan H0, untuk . Jatuhnya  pada wilayah penolakan mengindikasikan bahwa kualitas tanaman sawit tidak baik sehingga perlu dilakukan tindakan pengendalian hama dan jatuhnya  pada wilayah penerimaan mengindikasikan bahwa kualitas tanaman sawit baik sehingga tidak perlu dilakukan tindakan pengendalian hama. Sedangkan jatuhnya  diantara dua wilayah tersebut berarti bahwa belum bisa diambil keputusan, harus dilakukan pengambilan sampel tambahan.

Copyrights © 2019