cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Kubik
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 79 Documents
Estimasi Parameter pada Fungsi Produksi Cobb-Douglas Non-Linier Menggunakan Metode Least Square Ahfazh Fauzy Nurunnajib; Elis Ratna Wulan; Asep Solih Awalluddin
KUBIK Vol 1, No 1 (2015): KUBIK : Jurnal Publikasi Ilmiah Matematika
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kubik.v1i1.321

Abstract

Industri Manufaktur merupakan salah satu sektor yang memiliki pengaruh terhadap perekonomian nasional. Membaiknya situasi ekonomi akan diikuti perbaikan sektor manufaktur, begitupula sebaliknya. Oleh karena itu, suatu industri perlu memilih kombinasi yang optimal dari input yang digunakan, yaitu kombinasi yang memungkinkan untuk menghasilkan tingkat output yang diinginkan. Model yang digunakan adalah fungsi produksi Cobb-Douglas. Fungsi produksi Cobb-Douglas adalah salah satu fungsi produksi yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dan tingkat (kombinasi) input yang digunakan. Metode estimasi yang digunakan adalah least square estimation dengan penyelesaian menggunakan iterasi Newton Raphson. Fungsi produksi Cobb-Douglas ini diaplikasikan pada lima industri manufaktur terpilih di Sumatera Barat. Dari hasil penelitian diperoleh return to scale dari industri karet dan barang dari plastik adalah 0,8424 dan return to scale dari industri makanan dan minuman adalah 0,8496 yang mana kedua industri tersebut masing-masing menghasilkan RTS < 1. Sedangkan return to scale dari industri penerbitan dan percetakan adalah 1,0460, return to scale dari industri tekstil adalah 1,0018, dan return to scale dari industri galian bukan logam adalah 1,3384. Dari ketiga industri tersebut masing-masing menghasilkan RTS > 1.
Pelabelan Super Graceful pada Graf Caterpillar Nisa Nur Arafah; Rismawati Ramdani; Arief Fatchul Huda
KUBIK Vol 1, No 1 (2015): KUBIK : Jurnal Publikasi Ilmiah Matematika
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kubik.v1i1.322

Abstract

Misalkan G merupakan suatugraf dengan banyaknya titik pdan banyaknya sisi q. Pelabelan super graceful adalah pemetaan fungsi satu-satu pada f ∶ V(G) ∪ E(G) → {1,2, ... , p + q}sehingga f(uv) = |f(u) − f(v)| berbeda untuk setiap sisi uv ∈ E(G). Sebuah graf G disebut graf super graceful jika graf tersebut dapat dilabeli menurut definisi pelabelan super graceful. Graf caterpillar adalah graf yang jika semua titik pendannya dihilangkan akan menghasilkan lintasan. Pada makalah ini akan ditunjukkan bahwa graf caterpillar Cp n dengan kepala dan ekor yang mempunyai n badan dan 2 kaki pada tiap badan, graf caterpillar Cp n tanpa kepala dan ekor yang mempunyai n badan dan 2 kaki pada tiap badan,dan graf caterpillar Cp m,n tanpa kepala dan ekor yang mempunyai n badan dan m kaki pada tiap badan merupakan graf super graceful.
Simulasi Model Mangsa Pemangsa Di Wilayah yang Dilindungi untuk Kasus Pemangsa Tergantung Sebagian pada Mangsa Ipah Junaedi; Diny Zulkarnaen; Siti Julaeha
KUBIK Vol 1, No 1 (2015): KUBIK : Jurnal Publikasi Ilmiah Matematika
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kubik.v1i1.318

Abstract

Suatu model matematika diterapkan pada suatu kasus pemangsa yang tergantung sebagian pada mangsa di wilayah yang dilindungi. Adapun setelah dibentuk model mangsa pemangsa pada kasus ini maka diperoleh empat titik tetap, masing-masing titik tetap tersebut memiliki jenis kestabilan yang berbeda, yakni tidak stabil, saddle, dan stabil asimtotik. Selanjutnya model mangsa pemangsa disimulasikan untuk mengetahui dinamika pertumbuhan populasi mangsa dan pemangsa. Simulasi tersebut menggunakan metode Adam-Bashfort-Moulton dengan prosedur pendahuluan pencarian nilai awal menggunakan metode Euler.
Peramalan Kurs Jual Uang Kertas Mata Uang Singapore Dollar (SGD) terhadap Rupiah Menggunakan Model ARFIMA (Autoregressive Fractionally Integrated Moving Average) Rini Cahyandari; Rima Erviana
KUBIK Vol 1, No 1 (2015): KUBIK : Jurnal Publikasi Ilmiah Matematika
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kubik.v1i1.323

Abstract

Model ARFIMA (Autoregressive Fractionally Integrated Moving Average) merupakan pengembangan dari model ARIMA yang pertama kali dikenalkan oleh Granger dan Joyeux (1980). Sedangkan Hosking (1981) memperkenalkan sifat jangka panjang (long memory) pada data dengan ciri hasil plot ACF (Autocorrelation Function) turun lambat secara hiperbolik dan memiliki nilai Statistik Hurst antara 0.5 < H < 1 . Model ARFIMA memiliki tiga parameter yaitu p, d, dan q. Dimana p adalah parameter autoregressive, d adalah parameter differencing dan q adalah parameter moving average. Dimana parameter d berupa bilangan riil antara -0.5 < d < 0.5 dan dapat dicari mengguakan metode regresi spektral. Penelitian terhadap kurs uang kertas mata uang Singapore Dollar terhadap rupiah dilakukan untuk mengetahui hasil estimasi parameter d dengan menggunakan regresi spektral untuk peramalan menggunakan model ARFIMA dan memperoleh kesimpulan bahwa model tersebut telah memenuhi dan memadai untuk dijadikan model peramalan. Dimana pada tahap identifikasi data memiliki nilai statistik Hurst sebesar 0.967 yang menunjukan H > 0.5 sehingga pola long memory. Model terbaik berdasarkan nilai MSE dan AIC terkecil sebesar MSE = 2173.33 dan AIC = -1238.81 yang dihasilkan yaitu pada data kurs uang kertas SGD terhadap rupiah dengan ARFIMA (7, d=-0.42, 7) dengan d=-0.42 menyatakan ARFIMA proses stasioner dengan ACF dan PACF semua negatif menunjukan turun lambat secara hiperbolik menuju nol dengan lag meningkat.
Aplikasi Matriks Hessian Pada Model EPQ (Economic Production Quantity) dengan Kendala Rework Elis Ratna Wulan
KUBIK Vol 1, No 1 (2015): KUBIK : Jurnal Publikasi Ilmiah Matematika
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kubik.v1i1.319

Abstract

Perkembangan industri yang semakin kompetitif, menuntut perusahaan untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam kegiatan operasinya, Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengendalikan persediaan dengan menghasilkan produk berkualitas baik tetapi dengan biaya operasional seminimum mungkin.Pada model ini digambarkan dua komponen antara perusahaan dan pelanggan, dengan kebijakan pengiriman bertahap. Model ini mengasumsikan semua item cacat pada saat proses produksi dianggap diperbaiki (rework) pada selang waktureorder point.
Estimasi Parameter Distribusi Eksponensial yang Dipangkatkan dan Distribusi Campuran Eksponensial untuk Data Masa Hidup Imas Sukarsih; Asep Solih Awalluddin; Elis Ratna Wulan
KUBIK Vol 1, No 1 (2015): KUBIK : Jurnal Publikasi Ilmiah Matematika
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kubik.v1i1.320

Abstract

Tulisan ini membahas tentang estimasi parameter distribusi eksponensial yang dipangkatkan dan distribusi campuran eksponensial. Distribusi eksponensial yang dipangkatkan merupakan perluasan dari distribusi eksponensial standar yang fungsinya diambil dari fungsi distribusi kumulatif yang kemudian dipangkatkan. Distribusi lainnya adalah distribusi campuran eksponensial, distribusi campuran eksponensial merupakan kombinasi linier dari dua atau lebih distribusi eksponensial standar yang bobot dan parameternya berbeda. Estimasi parameter dari distribusi eksponensial yang dipangkatkan dan distribusi campuran eksponensial secara analitis diturunkan melalui metode maksimum likelihood, sehingga diperoleh hasil estimasi untuk masing-masing parameter kedua distribusi tersebut. Estimasi distribusi eksponensial yang dipangkatkan pada data masa hidup pendingin pesawat dilakukan dengan menggunakan metode Newton Raphson. Dari hasil estimasi tersebut selanjutnya dilakukan analisis keandalan untuk data masa hidup.
Penentuan Akar-Akar Sistem Persamaan Tak Linier dengan Kombinasi Differential Evolution dan Clustering Jamaliatul Badriyah
KUBIK Vol 2, No 2 (2017): KUBIK : Jurnal Publikasi Ilmiah Matematika
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kubik.v2i2.1856

Abstract

Pada artikel ini akan dibahas tentang modifikasi dari Differential Evolution untuk menentukan akar-akar dari suatu sistem persamaan tak linier. Algoritma Differential Evolution ini nantinya akan dikombinasikan dengan teknik clustering. Algoritma Differential Evolution dengan clustering ini mampu untuk menentukan akar-akar dari system persamaan tak linier dalam satu kali running.
PENJADWALAN OPTIMAL TIPE PRODUKSI FLOWSHOP DUA TAHAP MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND BOUND DENGAN MEMPERHATIKAN WAKTU TRANSPORTASI Marie Muhammad; Elis Ratna Wulan
KUBIK Vol 2, No 1 (2017): KUBIK : Jurnal Publikasi Ilmiah Matematika
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kubik.v2i1.1452

Abstract

Penjadwalan produksi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu penjadwalan produksi tipe jobshop dan penjadwalan produksi tipe flowshop. Penjadwalan produksi tipe flowshop adalah sebuah penjadwalan sebuah produk yang sedemikian rupa sehingga setiap produk diproduksi melalui mesin yang sama dengan alur produksi yang sama. Terdapat beberapa masalah flowshop, salah satunya adalah dengan memperhatikan waktu transportasi. Dan metode Branch and Bound adalah solusi yang tepat untuk memecahkan masalah penjadwalan produksi dengan memperhatikan waktu transportasi untuk meminimalisir waktu yang terlewati. Pada penulisan Studi Literatur ini, Penjadwalan optimal dari 4 buah job dan 2 buah mesin dengan memperhatikan waktu transportasi adalah 1, 2, 4, dan 3 dengan waktu yang terlewati adalah 59 unit satuan waktu.
Representasi Deret ke dalam Bentuk Integral Lipat Dua Siti Julaeha; Arini Soesatyo Putri
KUBIK Vol 2, No 1 (2017): KUBIK : Jurnal Publikasi Ilmiah Matematika
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kubik.v2i1.1473

Abstract

Representasi suatu deret ke dalam bentuk lain merupakan salah satu kajian yang terdapat di dalam ilmu matematika. Salah satu representasi yang paling umum digunakan adalah representasi deret ke dalam bentuk integral, yang memungkinkan deret tersebut (khususnya deret tak terhingga) dapat ditentukan nilai atau jumlahnya. Banyak cara untuk merepresentasikan deret ke dalam bentuk integral, diantaranya dengan memanfaatkan ekspansi deret Maclaurin, fungsi khusus integral (fungsi gamma dan beta), serta teorema-teorema yang telah ada sebelumnya. Anthony Sofo [9] dalam kajiannya telah menemukan bentuk deret , yang kemudian akan dikaji bagaimana bentuk integral lipat dua dari deret tersebut di dalam paper ini beserta analisis kekonvergenannya.
PENGGUNAAN METODE MAXIMUM SUPPLY WITH MINIMUM COST UNTUK MENDAPATKAN SOLUSI LAYAK AWAL MASALAH TRANSPORTASI Wahyu Satrio Raharjo; Elis Ratna Wulan
KUBIK Vol 2, No 2 (2017): KUBIK : Jurnal Publikasi Ilmiah Matematika
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kubik.v2i2.1855

Abstract

Penelitian ini membahas tentang sebuah masalah transportasi yang diselesaikan dengan metode transportasi Maximum Supply with Minimum Cost. Dimana pada langkah awal kita memilih baris dengan persediaan terbesar, kemudian pilih kolom dengan biaya termurah, setelah itu isi permintaan dengan persediaan semaksimal mungkin, lanjutkan sampai semua permintaan terpenuhi. Objek penelitian pada kasus ini adalah sebuah model transportasi dengan empat buah penyedia dengan tiga buah destinasi dengan jumlah permintaan dan persediaan yang seimbang. Setelah menggunakan metode Maximum Supply with minimum cost pada objek penelitian tersebut diperoleh biaya minimal sebesar $ 332.