Jurnal Neo Societal
Vol 5, No 2 (2020): Edisi April

EKSISTENSI KOMUNITAS WARIA (Studi Tentang Latar Belakang Terbentuk dan Berkembangnya Komunitas Waria di Desa Totombe Jaya Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe)

Eri Irnawati (Program Studi Sosiologi, Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia.)
Jamaluddin Hos (Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Halu Oleo)
Peribadi Peribadi (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Apr 2020

Abstract

Pada dasarnya waria sebagai kelompok minoritas. Hakekat dari kelompok minoritas adalah kelompok sosial yang dapat merujuk kepada kelompok bawahan maupun marginal. Kaum waria memilih atau mengkonstruksi sendiri perilaku dan identitas gendernya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab terbentuknya seseorang menjadi waria serta untuk mengetahui faktor penyebab berkembangnya komunitas waria. Penelitian dilaksanakan di Desa Totombe Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Informan penelitian ditetapkan secara purposive yang terdiri dari 5 orang waria dan 5 orang warga masyarakat yang berada di Desa Totombe. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan penelusuran dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan seseorang menjadi waria adalah factor psikologis yang bersumber dari ketidakharmonisan lingkungan keluarga dan faktor sosiologis yang bersumber dari lingkungan sosial yang tidak kondusif. Adapun faktor berkembangnya komunitas waria di Desa Totombe adalah sikap permisif masyarakat sehingga tidak terdapat penolakan keras dari masyarakat dan pemerintah terhadap kaum waria serta faktor penetrasi budaya dari luar. Hal ini memicu kaum waria menunjukkan jati diri mereka di tengah-tengah masyarakat, dan membuat mereka bebas mengekspresikan gaya hidup mereka.

Copyrights © 2020