Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mensubtitusikan sebagian konsentrasi Tris kuning telur dengan lesitin kedelai yang baik untuk pengenceran semen kambing peranakan etawah (PE). Semen yang diambil berasal dari 1 ekor kambing jantan. Semen ditampung sebanyak dua kali menggunakan vagina buatan dan dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis. Semen segar yang diamati memiliki rataan motilitas spermatozoa 90%, volume 1,05, warna krem susu, konsistensi kental, konsentrasi spermatozoa 1.492,50 juta/sel, dan spermatozoa abnormal 1,3%. Semen yang didapat diproses lebih lanjut. Masing-masing spermatozoa dibagi menjadi lima tabung. Empat tabung diencerkan dengan P1 (2,5% lesitin kedelai), P2 (5% lesitin kedelai), P4 (7,5% lesitin kedelai), dan P4 (10% lesitin kedelai). Satu tabung lainnya diencerkan dengan Tris kuning telur dengan konsentrasi spermatozoa 50 juta/ml. Semen kemudian disimpan pada suhu 3-5ºC dan diamati motilitas dan viabilitas spermatozoa setiap 12 jam hingga 48 jam penyimpanan. Setelah 48 jam penyimpanan hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa konsentrasi 2,5% merupakan pengencer spermatozoa terbaik dalam mempertahankan motilitas spermatozoa dan viabilitas spermatozoa bila dibandingkan dalam berbagai konsentrasi 5%, 7,5% dan 10%. Untuk tujuan inseminasi buatan, pengencer P1 (2,5% lesitin kedelai), dan P3 (7,5% lesitin kedelai) dapat digunakan hingga 48 jam penyimpanan.
Copyrights © 2020