cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
JIPHO ( Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 25481908     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo (JIPHO) adalah jurnal ilmiah bidang peternakan yang mencakup; pemuliaan dan genetika, reproduksi, fisiologi, nutrisi, teknologi pakan, hijauan pakan, produksi ternak, bioteknologi, tingkah laku, kesehatan, sistem peternakan, sosial ekonomi, kebijakan, dan teknologi hasil ternak. JIPHO diterbitkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo yang bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Cabang Sulawesi Tenggara dan Asosiasi Reproduksi Hewan Indonesia (ARHI) Cabang Sulawesi Tenggara.
Arjuna Subject : -
Articles 282 Documents
KARAKTERISTIK FENOTIP KUALITATIF AYAM KAMPUNG SUPER ., Ashar; Pagala, Muhammad Amrullah; Saili, Takdir
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 1, No 1 (2016): Januari
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12.427 KB)

Abstract

Characteristics of Qualitative Phenotype of Ayam Kampung SuperAyam kampung super is well known as a one of the type of native chicken which has high weight gain compare to other variety of native chicken. However, information relate to characteristics of qualitative phenotypic of Ayam Kampung Super was very limited. Therefore, in this research, qualitative phenotypic characteristics of Ayam Kampung Super was evaluated using 100 heads of ayam kampung super.  Descriptions method was used to analyze phenotypes (feather color, feather pattern, comb shape and shank color) frequency of all samples.  Analysis was conducted in 3 sequences of time, week-2 using 100 heads of ayam kampung super, week-5 using 85 heads, and week-10 using 75 heads of ayam kampung super. The results showed that feather color of ayam kampung super during week- was dominated by white (I-) (49%), while on week-5 and week-10, the feather color of ayam kampung super was dominated by black (E-) (35.71% and 41.33%, respectively). The phenotype frequency of feather pattern on week-2, week-5 and week-10 were 15%, 11.90%, and 12%, respectively. While the comb shape and shank color were dominated by single comb or pea comb (rrpp) (87.5%) and yellow/white shank (Id-) (77.14%).Keywords: phenotype, ayam kampung super, feather, comb, shank ABSTRAKAyam kampung super terkenal sebagai salah satu jenis ayam kampung yang memiliki berat badan yang tinggi dibandingkan dengan varietas lain dari ayam kampung. Namun, informasi berhubungan dengan karakteristik fenotipik kualitatif Ayam Kampung super sangat terbatas. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, karakteristik fenotip kualitatif Ayam Kampung super dievaluasi menggunakan 100 ekor ayam kampung yang super. Metode deskripsi digunakan untuk menganalisis fenotipe (warna bulu, pola bulu, bentuk jengger dan warna shank) frekuensi semua sampel. Analisis dilakukan di 3 urutan waktu, minggu-2 menggunakan 100 ekor ayam kampung super, minggu-5 menggunakan 85 ekor, dan minggu-10 menggunakan 75 ekor ayam kampung super. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna bulu ayam kampung yang super selama minggu-2 didominasi oleh putih (I-) (49%), sedangkan pada minggu-5 dan minggu-10, warna bulu ayam kampung yang super didominasi oleh warna hitam (E- ) (masing-masing, 35,71% dan 41,33%,). Frekuensi fenotip dari pola bulu pada minggu-2, minggu-5 dan minggu-10 masing-masing adalah 15%, 11,90%, dan 12%. Sementara bentuk jengger dan warna shank didominasi oleh jengger  tunggal  (rrpp) (87,5%) dan kuning / shank putih (Id-) (77,14%).Kata kunci: fenotipe, ayam kampung super, bulu, jengger, shank
Pengaruh Pemberian Tepung Limbah Padat Dari Industri Pengolahan Tempe Terhadap Bobot Potong, Persentase Karkas, dan Lemak Abdominal Ayam Broiler Andarias Julias Wijaya; Nuraini Nuraini; Rahim Aka
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 1 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i1.11153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung limbah padat dari industri pengolahan tempe terhadap bobot potong, persentase karkas, giblet, dan persentase lemak abdominal ayam broiler. Sebanyak 64 ekor ayam broiler strain CP 707 digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan masing-masing ulangan terdiri atas 4 ekor ayam broiler. Susunan perlakuan yang di cobakan dalam penelitian ini adalah : P0 = Konsentrat (K):40%+ Jagung (J) 44% + Dedak (D) 16% , Limbah padat tempe (LPT):0%; P1 (K):36%, (J):40%, (D):19%, and (LPT):5%); P2 (K):38%, (J):39%, (D):13%, (LPT):10%); P3 (K):37%, (J) 36%, (D):12%, (LPT):15%). Variable yang diamati adalah bobot potong, persentase karkas, rempela, hati, jantung, dan persentase lemak abdominal. Data yang diperoleh dianalisis ragam untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap variable penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa penambahan tepung limbah padat dari industri pengolahan tempepada ransum berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap persentase karkas dan persentase hati, namun tidak berpengaruh (p>0,05) pada bobot potong, persentase rempela, jantung dan persentase lemak abdominal. Penambahan LPT pada ransum ayam broiler yang baik yaitu pada taraf 5%.
Analisis Pendapatan Usaha Ternak Sapi Bali Terintegrasi Kebun Kelapa di Kecamatan Kambowa dan Bonegunu Kabupaten Buton Utara Herwan Herwan; La Ode Arsad Sani; Musram Abadi
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 1 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i1.11166

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usaha ternak sapi Bali yang terintegrasi dengan perkebunan kelapa. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling), didasarkan atas pertimbangan bahwa Kecamatan Kambowa dan Bonegunu memiliki usaha ternak sapi Bali yang terintegrasi perkebunan kelapa. Responden diambil secara purposive sampling dengan mengambil 30 orang di Kecamatan Kambowa dan 30 orang di Kecamatan Bonegunu sehingga jumlah responden 60 orang, selanjutnya data di analasis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan rata-rata pendapatan usaha ternak sapi Bali di Kecamatan Kambowa sebesar Rp. 132.889 bulan-1, dan usahatani perkebunan kelapa sebesar Rp. 817.368 bulan-1 kemudian rata-rata pendapatan usaha ternak sapi Bali yang terintegrasi dengan usahatani perkebunan kelapa sebesar Rp. 950.257 bulan-1. Sedangkan rata-rata pendapatan usaha ternak sapi Bali di Kecamatan Bonegunu sebesar Rp. 89.278 bulan-1, dan usahatani perkebunan kelapa sebesar Rp. 629.306 bulan-1 kemudian rata-rata pendapatan usaha ternak sapi Bali yang terintegrasi dengan usahatani perkebunan kelapa sebesar Rp. 718.583 bulan-1.
Pengaruh Pemberian Temulawak (Curcuma xanthoriza,roxb) dalam Pakan terhadap Penampilan Produksi Ayam Broiler Sariati Sariati; Nuraini Nuraini; Muh Amrullah Pagala
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 1 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i1.11171

Abstract

Produktivitas ayam broiler ditentukan oleh kuantitas dan kualitas pakan yang dikonsumsi, termasuk bahan-bahan yang ditambahkan dalam pakan seperti temulawak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temulawak dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam broiler. Penelitian menggunakan 80 ekor ayam broiler yang dipelihara selama 5 minggu dengan pakan komersial BP11 dan temulawak. Penelitian  menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yakni P0 (BP11 tanpa temulawak), P1 (BP11 + temulawak 1%), P2 (BP11 + temulawak 2%), P3 (BP11 + temulawak 3%) dengan 4 ulangan. Variabel yang diteliti adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB), dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian temulawak 1-3% pada pakan ayam broiler menunjukkan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, PBB, dan konversi pakan  ayam  broiler
Performans Jangkrik yang Diberi Pakan Kombinasi Daun Kangkung dan Daun Pepaya Sulna Sulna; La Ode Nafiu; Syam Rahadi
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 1 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i1.11181

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pakan kombinasi daun kangkung dan daun pepaya terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan, panjang badan dan  mortalitas jangkrik (Gryllidae). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan adalah pemberian (R0: buah pepaya 100% sebagai pakan kontrol, R1: daun pepaya 100%, R2: daun kangkung 75% + daun pepaya 25%, R3: daun kangkung 50% + daun pepaya 50%, R4: daun kangkung 25% + daun pepaya 75%, R5: daun kangkung 100%). Tiap perlakuan dilakukan tiga kali ulangan dengan masing-masing kandang berisi 100 ekor jangkrik. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan kombinasi daun kangkung dan daun pepaya memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan, panjang badan dan mortalitas jangkrik. Perlakuan pemberian pakan daun pepaya 100% memberikan performans jangkrik  yang terbaik.
Pengamatan Potensi Reproduksi Kambing Betina yang Dipelihara Secara Tradisional di Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan Nurjani Nurjani; La Ode Ba&#039;a; La Ode Arsad Sani
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 1 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i1.11193

Abstract

Ternak Kambing khususnya betina memiliki potensi reproduksi yang dapat diukur berdasarkan kelahiran anak yang sehat, jarak kelahiran dan tipe kelahiran. Kecamatan Siompu merupakan daerah di Kabupaten Buton Selatan yang berpotensi untuk pengembangan usaha ternak kambing. Untuk menggali potensi usaha ternak kambing di Kecamatan ini memerlukan berbagai informasi salah satunya yaitu informasi mengenai potensi reproduksi kambing betina, namun informasi ilmiah mengenai hal ini belum tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi reproduksi kambing betina yang dipelihara secara tradisional di Kecamatan Siompu. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari sampai Febuari 2019 di Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (Purposive Sampling) dengan pertimbangan bahwa di Desa tersebut memiliki populasi kambing terbanyak. Desa yang dipilih adalah Desa Biwinapada, Nggulanggula, Wakinamboro, Batuawu dan Desa Karae, sedangkan responden diambil sebanyak 40 peternak. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah potensi reprosuksi ternak kambing, meliputi : jumlah anak yang dilahirkan (litter size), tipe kelahiran dan jarak beranak (kidding interval) dan lama waktu kosong. Data dikumpulkan, dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan kambing betina di Kecamatan Siompu memiliki persentase tipe kelahiran tunggal jantan yaitu 59,3%, betina 41,7% sedangkan tipe kelahiran kembar jantan sebesar 7,6% dan anak betina 6,5%, litter size 1,21 ekor dan rata-rata jarak beranak 8,2 bulan/248 hari, rata-rata lama bunting yaitu 150/5 bulan dan lama waktu kosong 3,2 bulan
Hubungan Lama Waktu Sexing Dengan Kualitas Spermatozoa Sapi Bali (Bos Sondaicus) Pada Medium Sexing Tris-Kuning Telur Luzardin Luzardin; Takdir Saili; Achmad Selamet Aku
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 1 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i1.11154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama waktu sexing dengan kualitas spermatozoa sapi bali (Bos sondaicus) pada medium sexing tris-kuning telur. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 perlakuan (lama waktu sexing) dan setiap perlakuan terdiri atas 6 ulangan (frekuensi penampungan). Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : P1 (waktu sexing 20 menit), P2 (waktu sexing 30 menit), P3 (waktu sexing 40 menit). Semen yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari sapi pejantan milik Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Perbibitan Ternak dan Pakan Ternak Kecamatan Konda dimana terlebih dahulu dilakukan penampungan semen yang dilanjutkan dengan prosedur sexing spermatozoa menggunakan medium sexing Tris-Kuning Telur dengan durasi yang berbeda sesuai perlakuan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah konsentrasi spermatozoa, persentase motilitas, persentase viabilitas dan persentase membran plasma utuh (MPU). Berdasarkan hasil penelitian, lama waktu sexing yang berbeda sangat berpengaruh (P<0.01) terhadap konsentrasi spermatozoa dan persentase motilitas spermatozoa setelah sexing namun tidak berpengaruh (P>0.05) terhadap persentase viabilitas dan persentase membran plasma utuh (MPU) spermatozoa.
Bobot Potong, Persentase Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Broiler yang Diberi Tepung Usus Ayam Broiler dengan Level Berbeda Irmawati Irmawati; Natsir Sandiah; Fitrianingsih Fitrianingsih
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 1 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i1.11167

Abstract

Ayam broiler merupakan salah satu ternak unggas penghasil daging yang berpotensi sebagai bahan pangan sumber protein untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bobot potong, persentase karkas dan lemak abdominal ayam broiler yang diberi tepung usus ayam broiler dengan level berbeda. Penelitian dilaksanakan selama 35 hari mulai dari bulan Juli sampai Agusutus 2019 bertempat di Desa Watunggarandu, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Selawesi Tenggara. Penelitian ini mengunakan 96 ekor ayam broiler dengan menggunakan  rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu P0 (perlakuan kontrol), P1 ( 3% tepung usus ayam), P2 (6% tepung usus ayam), P3 (9% tepung usus ayam) dan masing-masing  perlakuan diulang 4 kali. Variabel yang diamati pada penelitian yaitu bobot potong, persentase karkas dan lemak abdominal. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam (analysis of  variance) dan jika perlakuan berpengaruh nyata  maka akan dilanjutkan dengan uji beda antar perlakuan dengan menggunakan DMRT (Duncan Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung usus ayam broiler tidak berpengaruh nyata (P>0,05)  terhadap bobot potong, persentase karkas dan lemak abdominal ayam broiler. Tepung usus ayam broiler dapat digunakan sebagai pakan alternatif penganti tepung ikan.
Persentase Giblet Burung Puyuh Dewasa pada Jenis Kelamin Berbeda Sri Bintang; Harapin Hafid; Firman Nasiu
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 1 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i1.11175

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui persentase giblet burung puyuh jantan dan betina dewasa pada peternakan rakyat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Juni 2018 di Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 30 ekor burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) yang terdiri dari 15 ekor jantan dan 15 ekor betina dewasa pada fase grower umur 4 minggu dan dipelihara selama 4 minggu. Peubah yang di amati adalah persentase Giblet yaitu Hati, Jantung, dan Rempela. Analisis menggunakanan Uji t dengan membandingkan antara dua jenis burung puyuh yaitu puyuh jantan dan puyuh betina. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis kelamin berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap Persentase Giblet yaitu Hati, Jantung, dan Rempela (P>0,05).dapat disimpulkan bahwa Persentase Karkas Puyuh jantan lebih besar dari Puyuh Betina dengan Persentase Giblet relatif sama.
Fertilitas dan Daya Tetas Telur Burung Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) yang Diberi Ramuan Herbal Melalui Air Minum dengan Dosis Berbeda. Riko Rinaldi Middin; La Ode Nafiu; Rusli Badaruddin
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 1 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i1.11183

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fertilitas, daya hidup embrio, dan daya tetas telur burung puyuh (coturnix coturnix japonica) yang diberi ramuan herbal (jahe, kunyit dan daun sirih) melalui air minum dengan dosis berbeda. Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas burung puyuh (coturnix coturnix japonica) dengan jumlah total 120 ekor jumlah tersebut terdiri 100 ekor betina dan 20 ekor jantan dengan sex ratio 1:5. Jumlah telur yang digunakan untuk setiap unit perlakuan adalah 10 butir sehingga total yang dibutuhkan adalah 200 butir. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali  ulangan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah fertilitas, daya hidup embrio, dan daya tetas. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam akan dilakukan uji lanjut dengan uji duncan. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa Pemberian ramuan herbal melalui air minum dengan dosis berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap fertilitas, daya hidup embrio, dan daya tetas. Perlakuan P2 dengan konsentrasi 10% memberikan rata-rata persentase tertinggi pada fertilitas dengan rata-rata sebesar 90,0%, daya hidup embrio sebesar 100%, dan daya tetas sebesar 90,6%.

Page 1 of 29 | Total Record : 282