Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol 4, No 3 (2019): AGUSTUS 2019

KEMAMPUAN PESERTA DIDIK MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA TRENDS INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENSCE STUDY (TIMSS) DI KELAS V SD NEGERI 51 BANDA ACEH

DELisma Siregar (Unknown)
Linda Vitoria (Unknown)
Bukhari Bukhari (Unknown)



Article Info

Publish Date
06 Jan 2020

Abstract

 Trends International Mathematics and Science Study (TIMSS) adalah salah satu survei internasional yang mengevaluasi tingkat kemampuan peserta didik di beberapa negara mengenai hasil belajar dalam bidang matematika dan sains. Untuk matematika SD, bidang yang diuji seperti penyajian data, bilangan, dan geometri. Pelaksanaan TIMSS dilakukan pada 4 tahun sekali dipelopori  International Association For The Evaluation Of Education Achievement (IEA) berkedudukan di Amsterdam, Belanda dilaksanakan pada bulan Maret-Juni untuk SD kelas IV dan SMP kelas VII.Pada penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah Bagaimana kemampuan peserta didik mengerjakan soal matematika pada Trends International Mathematics And Science Study (TIMSS) dikelas V Sd Negeri 51 Banda Aceh. Apa saja kesulitan peserta didik menyelesaikan soal matematika pada Trends International Mathematics And Science Study (TIMSS) dikelas V Sd Negeri 51 Banda Aceh. Tujuannya mendeskripsikan kesanggupan peserta didik mengerjakan sola matematika pada Trends International Mathematics and Science Study (TIMSS) dikleas V Sd Negeri 51 Banda Aceh. Pada peneltian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis deskriptif. Jumlah orang yang diteliti sebanyak 30 peserta didik. Teknik pengambilan data dengan memberikan tes dan wawancara.Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata 49.1 berada pada kategori cukup berdasarkan kategori penilaian menurut Arikunto (2010:35). Pada saat wawancara terungkap bahwa peserta didik adaa yang telah paham terhadap pertanyaan dan beberapa yang kurang paham. Peserta didik mengalami beberapa kesulitan seperti: (1) kurang menguasai materi bilangan, geometri dan penyajian data, (2) tidak terbiasa dalam soal penalaran, (3) bahasa soal terlalu susah dipahami sehingga tidak tahu apa yang ditanyakan dalam soal, (4) tidak terbiasa menjawab soal TIMSS, dan (5) mereka menjawab soal tersebut ada yang menggunakan rumus, logika, dan menebak-nebak.

Copyrights © 2019