BERITA BIOLOGI
Vol 15, No 1 (2016)

LETHAL DISSOLVED OXYGEN AND BLOOD PROPERTIES OF GREY MULLETS Mugil cephalus IN SEAWATER AND FRESHWATER [Oksigen Terlarut Letal dan Gambaran Darah Ikan Belanak Mugil cephalus di Air Laut dan Tawar]

Vitas Atmadi Prakoso (Institute for Freshwater Aquaculture Research and Development, Ministry of Fisheries and Marine Affairs, Jl. Sempur No.1, Bogor 16154, Indonesia)
Ki Tae Kim (Unknown)
Byung Hwa Min (Unknown)
Rudhy Gustiano (Unknown)
Young Jin Chang (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Dec 2016

Abstract

Ikan belanak Mugil cephalus adalah salah satu spesies ikan euryhaline dan merupakan ikan ekonomis penting yang terdistribusi secara luas di dunia. Namun, penelitian tentang pengaruh faktor lingkungan terhadap metabolisme ikan ini masih kurang banyak diteliti meskipun hal tersebut penting untuk mengoptimalkan budidaya. Karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mempelajari tingkat oksigen terlarut (DO) letal dan gambaran darah ikan belanak pada kondisi pemeliharaan dengan salinitas berbeda. Dua kelompok penelitian dilakukan untuk mengukur kadar DO letal dan gambaran darah ikan belanak pada kondisi pemeliharaan di air laut (LOS) dan air tawar (LOF). Pengamatan dilakukan menggunakan closed rectangular chamber dan sampel darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi ikan belanak menjadi tidak stabil pada kondisi oksigen terlarut di bawah 2 mg/L (1.3 mg/L pada LOS, 1.6 mg/L pada LOF). Dalam kondisi oksigen terlarut menjadi 1 mg/L, aktivitas ikan menurun dan mengalami kematian pada konsentrasi 0.3 mg/L. Kedua kelompok penelitian yang diamati tidak berbeda nyata (P>0.05). Parameter darah seperti Ht, Hb, osmolalitas, kortisol, dan glukosa dalam percobaan LOS memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan LOF. Percobaan menunjukkan bahwa indikator respon stress pada ikan belanak semakin meningkat dengan menurunnya kandungan oksigen dalam air. Kadar kortisol berada pada nilai 90.7 ng/ml di LOS dan 56.4 ng/ml di LOF, sedangkan kadar glukosa berada pada nilai 169.0 ng/ml di LOS dan 71.5 ng/ml di LOF. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kadar oksigen terlarut bagi ikan belanak dianjurkan tidak berada di bawah 2 mg/L pada kondisi pemeliharaan di air laut maupun air tawar untuk menghindari kematian pada ikan.

Copyrights © 2016