Naditira Widya
Vol 5 No 1 (2011): April 2011

INFORMAN DALAM PENELITIAN ETNOARKEOLOGI PADA BALAI ARKEOLOGI BANJARMASIN

Wasita Wasita (Balai Arkeologi Kalimantan Selatan)



Article Info

Publish Date
08 Aug 2016

Abstract

Abstrak. Tulisan ini dibahas berdasarkan pada laporan penelitian etnoarkeologi Balai ArkeologiBanjarmasin yang disimpan di perpustakaan Balai Arkeologi Yogyakarta, utamanya berkaitandengan pemilihan informan dan pemanfaatan data wawancara. Fokus studi ini adalah menemukansiapa saja informan dalam penelitian tersebut dan informasi apa yang diberikan. Caramengetahuinya dengan melihat hasil penggalian data yang terekam dalam laporan penelitian.Dengan melihat paparan data dan memperhatikan sinkron tidaknya dengan masalah penelitian,dapat diukur seberapa besar dukungan data tersebut dalam membantu meraih tujuan. Oleh karenaitu, data dapat dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu, relevan, kurang relevan, dan tidak relevandengan masalah penelitian. Sementara itu, siapa informannya akan dibedakan berdasarkanidentitasnya, sehingga muncul kategori informan sebagai pelaku budaya (penganut agama nenekmoyang,para pemimpin upacara, dan para pejabat kademangan), dan penerima warisan budaya(bukan pemeluk agama nenek-moyang dan bukan pejabat kademangan). Pemilihan informandan informasinya penting dilakukan, karena itu akan mempengaruhi hasil penelitian. Hal inilahyang akan dicemati dalam laporan penelitian etnoarkeologi di Balai Arkeologi Banjarmasin untukdiketahui langkah-langkah yang telah dilakukan. Dengan demikian, diharapkan di masa-masamendatang data informan dapat lebih mendukung analisis dan pembahasan tema penelitian.

Copyrights © 2011