Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor sosial ekonomi yang mempegaruhi produksi pada usahatani padi organik di Kabupaten Tasikmalaya. Kecamatan Cisayong dan Kecamatan Salawu dipilih secara sengaja (purposive) karena merupakan wilayah yang paling banyak memiliki petani padi organik yang telah disertifikasi serta telah dijadikan wilayah demplot. Jumlah petani yang dijadikan sampel penelitian sebanyak 50 petani. Jenis data yang digunakan adalah data primer tahun 2015. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan metode OLS (Ordinary least square). Dari hasil pendugaan model ditunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.987. Hasil uji F menghasilkan nilai p-value sebesar 0,00 < α = 0.1 artinya bahwa faktor umur, pendidikan formal petani, pengalaman petani, luas lahan, keaktifan petani dalam kelompok tani, intensitas mengikuti penyuluhan, dan tingkat penerapan SNI organik berpengaruh nyata terhadap produksi padi organik. Hasil analisis uji-t diperoleh bahwa faktor yang signifikan berpengaruh terhadap produksi padi organik yaitu faktor pendidikan formal petani (rata-rata SD), pengalaman berusahatani secara organik (rata-rata 7.5 tahun) dan luas lahan petani (rata-rata 0.33 Hektar). Sumberdaya petani perlu lebih ditingkatkan lagi bukan saja melalui pendidikan formal tapi juga dapat dilakukan melalui pendidikan non formal seperti kursus-kursus, dan pengembangan program sekolah lapang. Penyuluhan yang intensif diharapkan dapat memotivasi petani untuk terus mengembangkan usahatani padi organik. Peningkatan luas areal lahan organik perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan produksi padi organik
Copyrights © 2019