Gunungapi berumur Kuarter di Pulau Jawa memberikan kemanfaatan tinggi bagi penduduk yang tinggal di sekitarnya, khususnya para petani. Letusan gunungapi bersifat adesitik tersebut menghasilkan material dengan kandungan beragam mineral, sehingga tanah yang terbentuk tergolong subur. Didukung oleh curah hujan tinggi daerah di sekitar gunungapi tersebut merupakan kawasan pertanian dengan produktifitas tinggi. Letusan Gunungapi Kelud pada Februari 2014 menghasilkan material jatuhan piroklastik yang bila terkena air hujan akan menjadi keras. Hal ini berdampak pada kualitas lahan pertanian dan menyebabkan beberapa petani pemilik lahan berubah mata pencaharian. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam menentukan mata pencaharian pasca erupsi tahun 2014. Penelitian dilakukan dengan wawancara terpandu dengan mengajukan 14 pertanyaan kepada petani pemilik lahan di Desa Pandansari, Kabupaten Malang dan Desa Kebonrejo, Kabupaten Kediri. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa hanya 7 dari 14 faktor yang berpengaruh sangat kuat. Faktor-faktor tersebut adalah pengalaman melakukan usaha lain, curahan waktu kerja, lama waktu menganggur, jumlah pendapatan, akses bantuan modl, ketersediaan air untuk irigasi dan pelatihan yang diberikan oleh pemerintah. Kemudian 7 faktor tersebut dianalisis dengan metode regresi logistik yang menyimpulkan bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah pengalaman, curahan waktu kerja, pendapatan dan akses bantuan.Â
Copyrights © 2020