AbstractNowadays magical Realism is the most popular literary genre in the world. This genre has strong influences in literature as well as fine art and film. It is for this reason that people competence in working with this genre is very important for developing Indonesian creative industry. Therefore, Magister Program for Literary Studies Faculty of Cultural Sciences Gadjah Mada University necessities to have a workshop program for investing people writing capability in this kind of genre. Target subject for the program is Darussalam Literary Community whose activities located in Islamic Boarding House (Pesantren) Darussalam, Ciamis, West Java. By using theory of Magical Realism and participatory method in three days intensive course the program found that the member of community involved in the course had strong potential capacity in literary writing. Although the first step of the program focused in training for writing in realistic literary work, there was a surprising phenomenon indicated the participant capability in writing magical realist work as well. -----------AbstrakRealisme magis merupakan genre sastra yang saat ini paling populer di dunia. Paham ini tidak hanya berpengaruh di bidang seni sastra, tetapi juga seni rupa, film, dan sebagainya. Oleh karena itu, kemampuan untuk menulis karya sastra dengan genre ini sangat penting bagi industri kreatif. Dengan alasan inilah, Program Magister Ilmu Sastra, Fakultas Ilmu Budaya UGM menganggap perlu untuk mengadakan pelatihan penulisan sastra realisme magis ini bagi masyarakat. Yang dipilih sebagai kelompok sosial sasaran adalah Komunitas Sastra Darussalam yang berlokasi di Pesantren Darussalam Ciamis. Tahap pertama program ini adalah pelatihan dasar penulisan sastra dengan genre realisme yang juga menjadi dasar dari realisme magis. Program itu dilaksanakan secara intensif selama tiga hari dengan menggunakan teori realisme magis sebagai kerangka konseptualnya dan gabungan antara ceramah, diskusi, latihan, dan partisipasi sebagai metodenya. Hasil kegiatan tersebut membuktikan bahwa peserta pelatihan yang berjumlah 15 orang mempunyai kepekaan terhadap persoalan-persoalan empiris yang ada di lingkungan pesantren dan mempunyai kemampuan dalam penulisan latar, tokoh, serta alur cerita. Meskipun program pada tahap ini difokuskan pada penulisan karya sastra yang realistis, peserta sudah memperlihatkan potensi dalam penulisan realisme magis.
Copyrights © 2020