Di dalam proses pembelajaran, guru mempunyai peran yang sangat penting. Guru melakukan banyak hal di dalam kelas dan aktifitas yang paling banyak adalah berbicara. Yaitu, berkomunikasi dengan murid sebagai usahanya dalam mempresentasikan dan mendiskusikan materi sejelas-jelasnya. Bahkan, studi ini memeriksa fitur interaksional dalam tuturan guru yang di temukan dan bagaimana membuat murid terlibat di dalam kelas interaksi EFL. Sebagai hasilnya, penelitian ini diharapkan untuk dipelajari lebih jauh sebagai pengembangan kualitas ucapan guru di dalam kelas interaksi EFL. Studi ini adalah studi kualitatif untuk mendiskripsikan fitur interaksi oleh Walsh (2006) yang ditemukan selama proses pembelajaran, bagaimana fitur tersebut membuat siswa terlibat, dan bagaimana fitur tersebut memfasilitasi siswa untuk berbicara bahasa inggris. Studi ini melibatkan dua guru bahasa inggris di sekolah menengah atas sebagai subyek. Penelitian ini menunjukkan bahwa dari dua guru yang di observasi, ada 9 fitur interaksi dalam ucapan guru yang ditemukan selama dua kali proses observasi di kelas. Fitur interaksi yang di temukan adalah scaffolding, direct repair, referential question, seeking clarification, confirmation checks, teacher echo, extended teacher turn, turn completion, and display question. Content feedback, extended wait time, extended learner turn, teacher interruptions, dan form-focused feedback adalah fitur yang tidak di temukan. Dari fitur-fitur tersebutt menciptakan aksi insiasi, usaha, perhatian, dan keterlibatan perilaku. Sejak tuturan guru sangat penting untuk membantu siswa dalam penguasaan bahasa, guru diharapkan untuk memahami bahasa yang mana yang lebih efisien dalam membuat suasana yang kondusif di dalam kelas.
Copyrights © 2020